DEKODER CCTV Baku Tembak Brigadir J Raib, Ketua RT Kuak Pelakunya, Sengaja Diganti
Fakta ini dikemukakan Irjen Pol (Purn) Seno Sukarto yang merupakan Ketua RT 05 RW 01 di kawasan rumah dinas Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo.
Seno mengaku baru mengetahui sabotase CCTV itu pada Senin (11/7). Dia mendapat informasi dari petugas keamanan kompleks.
Akibat decoder CCTV komplek diganti, maka sebagai ketua RT ia tak bisa memutar ulang rekaman beberapa jam setelah kejadian.
Itu sebabnya, dia juga tak mengetahui jenazah korban diangkut menggunakan mobil ambulance atau mobil pribadi.
”Saya tanya ke Satpam, ya dia aja enggak tahu diganti yang baru alatnya ininya itu, ya mungkin karena semua CCTV sini kan pusatnya di pos keamanan," terangnya.
Pensiunan jenderal bintang dua itu merasa tak dianggap padahal dia adalah ketua RT di lokasi itu.
Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Seno menambahkan, pihak kepolisian juga kerap memerintah sekuriti tanpa koordinasi terlebih dahulu dengan pengurus RT termasuk Ketua RT.
"Jadi saya memang tersinggung juga dalam hal ini. Sama sekali nggak ada laporan, nggak ada ini, merintahkan satpam seenaknya saja. Kenapa tidak memberi tahu saya sebagai ketua RT," ujar dia.
Seno juga menuturkan, setelah insiden penembakan tersebut, tidak ada mobil ambulans ke lokasi untuk mengevakuasi korban.
Jenderal polisi purnawirawan bintang dua tersebut mengaku sudah menanyakan kepada satpam kompleks Polri yang bertugas saat kejadian, Jumat sore, 8 Juli 2022.
Seno mengatakan, Satpam sama-sekali tidak melihat adanya ambulans ke lokasi atau melintas pasca aksi penembakan tersebut.
Hingga berita ini ditulis, belum ada penjelasan dari polisi mengenai keterangan Seno itu.
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com
