Berita Lahat

Emak-emak di Lahat Cegat Truk Fuso Pengangkut Batubara : Lihat Rumah Kami Hitam Semua

Pak Gubernur Sumsel dan Pak Bupati Lahat, kami minta agar toleransi angkutan batubara melintas di Jalan Negara atau di wilayah Merapi area dicabut

Penulis: Ehdi Amin | Editor: Yandi Triansyah
Tangkapan layar
Aksi emak-emak di Merapi Lahat melakukan penyetopan ke Fuso pengangkut batubara, Kamis (16/6/2022) 

Laporan Wartawan Sripoku.com Ehdi Amin

SRIPOKU.COM, LAHAT - Beredar video aksi emak-emak di Merapi Lahat, Sumatera Selatan (Sumsel), melakukan penyetopan terhadap mobil batubara, Kamis (16/6/2022) malam.

Aksi emak-emak itu terjadi di akses masuk-keluar (mulut) tambang batubara PT. Bukit Bara Alam (PT. BBA) dan Jalan Lintas di Desa Arahan Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat.

Aksi emak-emak itu sebagai tanda protes terhadap angkutan barubara yang melintas.

Sebelum aksi pencegatan ini terjadi, protes juga pernah dilayangkan Asosiasi Masyarakat Merapi Area Bersatu (AMMAB) menggelar aksi damai di halaman Pemkab Lahat, Rabu dan Kamis (15/16/6/2022).

Kemudian malamnya, terjadilah penyetopan yang dilakukan emak-emak.

Aksi penyetopan ini sempat viral, di dalam video tersebut, seorang emak emak spontas menghadang mobil fuso yang akan melaju.

Lantaran aksinya membahayakan dan berakibat terjadinya macet emak emak tersebut kemudian diminta minggir oleh anggota Polres Lahat.

Kemudian, anggota Polres Lahat memberikan penjelasan dan meminta pengertian kepada emak emak tersebut jika aksinya tersebut bisa bikin macet jalan negera yang dilintasi semua kendaraan.

Sementara itu, AMMAB Kabupaten Lahat, Senin (9/6/2022) menggelar aksi demo di halaman Pemkab Lahat.

Ratusan massa yang mayoritas adalah emak emak ini menuntut dan mendesak agar pemerintah bertindak terkait persoalan debu yang berdampak buruk bagi warga di Kecamatan Merapi area.

Ratusan massa sendiri mendatangi Kantor Pemkab Lahat dengan menggunakan kendaraan roda dua dan empat.

Konvoi massa dari Merapi area sendiri dikawal oleh anggota Polres Lahat.

Aksi sendiri berjalan damai.

"Pak Gubernur Sumsel dan Pak Bupati Lahat, kami minta agar toleransi angkutan batubara melintas di Jalan Negara atau di wilayah Merapi area dicabut, "sampai Koordinator aksi, Saryono, meneriakkan tuntuntan warga.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved