Sebelum Tragedi UAS, Ternyata Indonesia Pernah Berseteru dengan Singapura karena Sosok Ini: Fatal

Ramainya kasus UAS ditolak di Singapura, ternyata Indonesia pernah bersitegang dengan kota Singa itu. 

Penulis: Monalia Aninda Aryani | Editor: pairat
Instagram
Ustaz Abdul Somad 

Usman dan Harun menceritakan kisah mereka sampai ditangkap oleh tentara Singapura.

"Kata Usman, bom waktu yang dibawanya dari Pulau Sambu tidak jadi digunakan meledakkan pipa air. Bom dipindahkan ke gedung MDH, katanya banyak sekali korbannya.

Setahu saya gedung MDH itu gedung paling ramai saat itu di Singapura. Setelah meletakkan bom di lantai tiga gedung MDH, keduanya bersembunyi dalam truk tanpa pintu di pinggir pantai, paginya setelah bom meledak mereka kabur menggunakan sampan ke Pulau Sambu," cerita Herman.

Namun sayang saat Usman dan Harun melarikan diri menggunakan sampan, mereka akhirnya ditangkap polisi Singapura dan akhirnya ditahan.

Selama ditahan oleh polisi Singapura, ketiganya sering mendapatkan siksaan.

Mereka bertiga akan terbebas dari siksaan jika mengakui kesalahan yang mereka lakukan pada polisi Singapura.

Pada saat itu Herman menutup rapat mulutnya dan tidak mengakui bahwa ia terlibat dalam peperangan melawan Singapura.

Berbeda dari Herman, Usman dan Harun sudah tidak tahan lagi disiksa oleh polisi Singapura. Mereka akhirnya mengakui kesalahan telah mengebom gedung MDH.

Setelah mengaku Usman dan Harun diberi fasilitas oleh polisi Singapura, hidup mereka pun terjamin.

Sementara Herman yang tidak mengaku dan akan dihukum gantung ditanya kembali oleh polisi Singapura atas kesalahannya.

Tetapi Herman tetap menutup rapat mulutnya, dia tidak mengaku sebagai pejuang RI.

Akhirnya ia pun dibebaskan oleh polisi Singapura lantaran mereka tak memiliki bukti.

Dibebaskan oleh polisi Singapura, ternyata Usman dan Harun sempat menitipkan sebuah surat untuk keluarga mereka di Indonesia.

Namun sayang surat tersebut tak sampai, lantaran polisi Singapura tidak memperbolehkan Herman untuk membawa sehelai pakaiannya.

Herman hanya diperbolehkan memakai baju yang sudah dipersiapkan oleh polisi Singapura.

Halaman
1234
Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved