Berita Kriminal

Pasal Berebut Biduan di Orgen Tunggal, Pemuda di Lahat Tewas Ditusuk Pakai Sajam

pelaku dua orang dan juga merupakan warga datangan yang sengaja datang untuk menonton OT.

Penulis: Ehdi Amin | Editor: Odi Aria
Sripoku.com/Ehdi Amin
Anggota Polsek Kota Agung saat mendatangi lokasi kejadian.   

SRIPOKU.COM, LAHAT- Anggota jajaran Polres Lahat terus memburu pelaku tewasnya Yuda Setiawan (19) warga Desa Lawang Agung, Kecamatan Mulak Ulu, Kabuaten Lahat pasca perkelahian orgen tunggal di Desa Tanjung Kurung Ilir,  Kecamatan Tanjung Tebat,  Kabupaten Lahat,  Minggu (15/5/2022) sekira pukul 02.30 wib.


"Nama pelaku sudah kita ketahui, namun untuk alamat belum. 

Saat ini kita masih lidik. Setidaknya sudah tujuh orang saksi yang diperiksa,  "Kapolres Lahat, AKBP Eko Sumaryanto,  SIK Melalui Kapolsek Kota Agung Iptu Hendrinaldi, SH MH, Senin (16/5/2022). 


Sejauh ini,  terang Kapolsek Kota Agung, pelaku dua orang dan juga merupakan warga datangan yang sengaja datang untuk menonton OT.

Terkait biduan yang diduga menjadi pemicu perkelahian dikatakannya saatnya ini juga masih diburu. 

Dijelaskan Hendrinaldi,  bahwa biduan yangbdiduga jadi pemicu merupakan biduan tempel bukan biduan yang dibawah oleh pemilik OT. 

Biduan tempel tersebut dibawa oleh pelaku.  


"Jadi berdasarkan keterangan saksi, Biduan tempel ini tidak diundang. 

Tapi datang sendiri dan dibawa oleh pelaku ke lokasi OT. 

Makanya pemilik OT juga tak kenal. Pelaku ini datang ke lokasi menggunakan motor bonceng tiga salah satunya biduan," ungkapnya. 


Menurutnya, pelaku ini marah saat biduan tempel yang dibawa digoda oleh korban sehingga terjadilah cekcot mulut dan berujung perkelahian. 

"Tuan rumah sudah kita panggil dan periksa. Begitu juga pemilik OT. 

Untuk alat OT sendiri sudah kita amankan sejalan dengan itu Perda nomor 1tahun 2020 tentang hiburan malam kemudian surat edaran bupati Lahat terkait larangan hiburan musik pada malam hari," jelasnya.


Sebelumnya, dua kelompok pemuda bentrok saat menonton orgen tunggul di Desa Tanjung Kurung Ilir,  Kecamatan Tanjung Tebat,  Kabupaten Lahat,  Minggu (15/5/2022) sekira pukul 02.30 wib. 

Ironisnya,  pemici terjadinya bentrok ini diduga akibat berebut Sang Biduanita (Biduan)  yang pada malam itu tampil dalam pagelaran OT.  


Kapolres Lahat, AKBP Eko Sumaryanto,  SIK Melalui Kapolsek Kota Agung Iptu Hendrinadi, SH MH, menerangkan perkelahian hingga berujung tewas tersebut bermula saat Yuda Setiawan (19) bersama Mirsa ardian (18), Angles Rangga (19) dan Pipto Joharja bin Gintan mendatangi dn menonton OT sekira pukul 00.30 wib.  


Pada saat hendak pulang sekira pukul 02.00 wib keempat warga Desa Lawang Agung, Kecamatan Mulak Ulu, Kabuaten Lahat, ini kemudian terjadi selisih paham Yuda dengan terlapor. Perselisihan keduanya dipicu oleh perebutkan biduan. 


"Terjadilah perkelahian antara korban dan terlapor. Dan pemicunya soal biduan," katanya.


Setelah itu,  Mirsa, Pipto dan Angles mengejar terlapor kemudian terjadi perkelahian kembali antara terlapor dan Korban Mirsa.

Disisi lain, Korban Yuda sendiri sudah terpisah sehingga dicarila oleh Pipto dan Angles dan ditemukan di jembatan Desa Tanjung kurung Ilir dalam kondisi luka diduga akibat disabet senjata tajam. 

Saat akan membawa Yuda ke puskesmas,  Pipto dan Angles kemudian bertemu dengan korban Mirsa. 


"Nah ternyata,  Mirsa ini juga sudah kena tujah.  Akhirnya keempatnya berboncengan langsung membawa korban ke puskesmas Kota Agung," katanya.


Sementara,  rekanya Mirsa Ardian mengalami luka robek di tangan sebelah kiri, luka robek di punggung belakang dan di bawa ke puskesmas Kota Agung. 


"Terhadap pelapor saat ini masih dilakukan pengejaran," ungkapnya

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved