Jelang Masa Mudik Lebaran, Begini Persiapan Pengelolah Bandara SMB II dan PT KAI Divre III Palembang
Bandara Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) II, dan PT KAI Divre III Palembang, mulai melakukan persiapan guna mendukung kelancaran Angkutan Lebaran
PPDN yang divaksinasi dosis pertama, wajib menunjukan hasil negatif tes RT-PCR, yang sampelnya diambil dalam kurun waktu 3 x 24 jam sebelum keberangkatan.
Guna mendukung penerapan persyaratan penerbangan sesuai SE 36 tahun 2022, PT Angkasa Pura II Kantor Cabang Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II, berkoordinasi dengan KKP Kemenkes dan pihak lain seperti maskapai secara bertahap akan membuka sentra vaksinasi booster bagi calon penumpang pesawat Angkutan Lebaran.
Terpisah, Kabag Humas PT KAI Divre III Palembang Aida Suryanti mengatakan, saat ini KAI masih menyediakan layanan vaksinasi gratis bagi masyarakat dan pelanggan KA Jarak Jauh di klinik kesehatan milik KAI yaitu di Klinik Mediska Palembang.
Hal tersebut merupakan hasil dari kerja sama antara KAI dengan Kementerian Kesehatan, TNI/Polri, dan Dinas Kesehatan setempat untuk mendukung program vaksinasi pemerintah.
Selain itu Divre III Palembang juga menyediakan 3 stasiun yang melayani Rapid Test Antigen bagi penumpang dengan tarif Rp35.000 di stasiun Kertapati,Lahat dan Lubuk Linggau.
KAI menetapkan masa Angkutan Lebaran yaitu H-10 hingga H+10 Lebaran atau 22 April hingga 13 Mei 2022.
Pada periode tersebut, Divre III menjalankan KA Bukit Serelo relasi Kertapati-Lubuklinggau (PP), KA Rajabasa relasi Kertapati-Tanjungkarang (PP) dan KA komersial Sindang Marga yang sementara ini beroperasi pada hari Jumat dan Minggu relasi Kertapati-Lubuklinggau (PP).
Selama masa angkutan lebaran total kapasitas tempat duduk yang disediakan 40.468 tempat duduk, dengan rata-rata per hari sebanyak 1.590 pada keberangkatan weekday dan 2.374 tempat duduk pada weekend.
Sesuai aturan dari pemerintah, kapasitas yang ditetapkan untuk KA Jarak Jauh yaitu 100 %.
“KAI akan memastikan seluruh pelanggan menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan pemerintah. Tujuannya untuk mencegah penularan Covid-19 pada moda transportasi kereta api di tengah meningkatnya minat masyarakat untuk mudik lebaran 1443 H,” tandas Aida.
Pihaknya memperkirakan, puncak arus mudik tahun ini pasa H-2 dan H-3 lebaran, bersamaan dengan adanya cuti bersama/libur lebaran yang telah ditetapkan pemerintah.
"Untuk tarif tiket tidak ada kenaikan, KA Bukit Serelo dan KA Rajabasa tarifnya tetap dan untuk KA komersial Sindang Marga menggunakan tarif batas atas dan tarif batas bawah, masih dalam batasan harganya."
"Selama masa posko lebaran, KAI akan menyiapkan posko lebaran di stasiun keberangkatan penumpang, Kertapati, Prabumulih, Muara Enim, Lahat, Tebing Tinggi dan Lubuklinggau," pungkasnya.