TAK Kapok Dipenjara 7 Bulan, Mantan Perwira Pertama TNI AD Manfaatkan Demo Mahasiswa 11 April

Dalam pernyataannya, Ruslan Buton meminta Jokowi mundur. Video itu viral di media sosial pada 18 Mei 2020.

Editor: Wiedarto
Tribun Timur/Youtube
Biodata Ruslan Buton Eks Anggota TNI AD yang Minta Jokowi Mundur 

Saat dirinya di penjara, sang istrinya, Erna Yudhiana (44) meninggal dunia karena sakit, September 2020. Ruslan Buton pun diberi izin untuk melihat jenazah istrinya.

Erna Yudhiana sendiri sempat hadir ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan untuk memperjuangkan keadilan bagi suaminya dengan mengajukan praperadilan pada Juli 2020 lalu.

Kabar duka berikutnya, pada Januari 2021, ayahnya di Buton Sulawesi tenggara juga meninggal dunia karena sakit.

Terakhir, pengacara Ruslan Buton Tonin Tachta Singarimbun meninggal dunia awal Juli 2021 lalu.

Menurut Ruslan, saat ini dia belum memiliki pengacara baru, namun sudah ada beberapa advokat yang ingin mendampinginya.

Muncul Lagi setelah Keluar dari Penjara
Setelah dipenjara selama 7 bulan, kini Ruslan Buton muncul lagi di depan publik.

Sikap Ruslan Buton tidak berubah. Mantan prajurit TNI berpangkat kapten itu tetap ingin Jokowi mundur.

Bahkan, Ruslan menyatakan akan ikut menggelar aksi demonstrasi pada 11 April 2022 ini.

“Di republik ini yang menjadi sebuah keprihatinan atau catatan khusus bahwa kita sudah tidak menemukan lagi yang namanya kejujuran, kebenaran, dan keadilan,” kata Ruslan.

Hal itu lagi-lagi dikatakan Ruslan Buton saat berbincang dengan Refly Harun yang disiarkan secara live melalu kanal YouTube Refly Harun pada Kamis (7/4/2022).

Refly Harun seolah tersentak kaget mendengar pernyataan Ruslan. “Uh, sampai separah itu ya,” kata Refly Harun.

“Iya. Di mana sekarang kita mendapatkan kejujuran? Mari kita mendapatkan kebenaran dan keadilan,” lanjut Ruslan. "Kejujuran, kebenaran dan keadilan di republik ini hanya sebatas casing".

“Semuanya hanya atas nama casingnya saja jujur, benar dan adil, tetapi pelaksanaannya tidak ada. Ini memprihatinkan,” jelas Ruslan.

Mantan Komisaris Utama PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) itu pun lantas menanyakan berapa anggota Ruslan yang akan turun melakukan aksi demonstrasi pada 11 April 2022.

“Saya tidak perlu sampaikan di sini. Artinya sebagai anak bangsa yang sifatnya nanti memungkinkan untuk hadir, hadir,” jelas Ruslan.

Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved