Tengah Malam Mobil Pemilik Rumah Makan Pulau Pindang Beska Muba Dibakar, Diduga Persaingan Bisnis

Disinggung mengenai motif pelaku pembakaran mobilnya, korban menjelaskan diduga karena saingan bisnis.

Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Refly Permana
sripoku.com/fajeri
Tim dari Polsek Babat Toman ketika melakukan olah TKP terbakarnya mobil di Babat Toman. 

SRIPOKU.COM, SEKAY - Betapa terkejutnya M Fauzi, warga Desa Beruge, Kecamatan Babat Toman Kabupaten Muba melihat mobil kesayanganya harus hangus terbakar saat sedang terparkir di depan rumahnya pada Kamis dinihari (24/3/2022) sekitar pukul 00.45 WIB.

Peristiwa mobil dibakar ini diduga sengaja dibakar oleh  Orang Tak Dikenal (OTD).

Hal tersebut berdasarkan dari sejumlah barang  bukti berupa ceceran bensin dan jeriken kosong yang ditemukan di sekitar lokasi mobil terbakar.

Kejadian tersebut pertama kali diketahui oleh Fauzi yang saat itu sedang beristirahat malam, dan terkejut melihat mobilnya terbakar.

"Saat itu, saya mau tidur pak tapi belum tidur baru guling-guling saja sekitar pukul 00.45 WIB,”ujar Fauzi.

Sebelum tidur, ia mendengar suara orang berjalan setelah di lihat tidak ada orang dan dikiri hanya kucing saja.

Namun, kecurigian karena mendengar suara langkah kaki, Fauzi kembali mengecek dengan melihat melalui gorden jendela rumahnya.

Namun alangkah kaget dirinya ketika melihat kobaran api yang tengah melahap sebagian belakang kendaraan miliknya.

Dengan serta merta dia langsung keluar rumah dan berteriak meminta pertolongan warga untuk memadamkan api.

"Waktu saya lihat mobil sudah dalam keadaan terbakar, langsung saya teriak minta tolong warga sekitar untuk memadamkan api.

Api berhasil dipadamkan menggunakan air bercampur bubuk detergen.

Selain itu ada juga tetangga yang datang membawa racun api sehingga api tidak meluas dan merambat membakar bangunan rumah,"ungkapnya.

Disinggung mengenai motif pelaku pembakaran mobilnya, Fauzi menjelaskan diduga karena saingan bisnis.

Diketahui Fauzi juga merupakan pemilik rumah makan Pulau Pindang Beska yang terletak disamping rumahnya.

"Kemungkinan besar persaingan bisnis, karena usaha rumah makan juga menimbulkan rasa suka dan tidak suka," ungkapnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved