Berita Kriminal
Mantan Kades SP Padang OKI Tewas Dikeroyok di Sebuah Cafe, Mayatnya Dibiarkan Tergeletak di Jalan
Peristiwa pengeroyokan yang terjadi di sebuah Cafe di Dusun Sungai Baung Desa Bukit Batu, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir.
SRIPOKU.COM, KAYUAGUNG -- Peristiwa pengeroyokan yang terjadi di sebuah Cafe di Dusun Sungai Baung Desa Bukit Batu, Kecamatan Air Sugihan, Kabupaten Ogan Komering Ilir, Minggu (6/3/2022) petang.
Menyebabkan seorang korban meninggal dunia ditempat kejadian. Akibat mengalami luka tusukan di bagian tubuhnya.
Diketahui korban bernama Bambang MZ (41) merupakan warga Desa Pantai, Kecamatan SP Padang OKI yang merantau ke Sungai Baung untuk bekerja sebagai supir.
"Iya korban memang mantan kades Pantai Priode 2007 - 2013 atau sebelum saya terpilih," ujar Kades Pantai, Bambang Irawan melalui sambungan telepon, Minggu (6/3/2022) malam.
Dikatakan lebih lanjut, korban sendiri sejak pertama dibukanya pabrik kertas di Sungai Baung memang sudah kerap bekerja menjadi supir mobil truk angkutan kayu milik perusahaan.
"Dia itu sering bulak-balik bekerja sebagai supir disana dan setahu saya baru sekitar 6 bulan terakhir aktif bekerja dan menetap disana," ungkap Kades.
Menurutnya jika melihat dari pihak keluarga tentunya sangat kehilangan, tetapi mereka tidak menuntut dan menyerahkan sepenuhnya kasus kepada pihak berwajib.
"Kebetulan tiga orang anaknya dan istrinya tinggalnya di kota Palembang. Hanya waktu-waktu tertentu saja pulang kesini," jelasnya.
Jenazah korban sendiri telah dimakamkan di pemakaman milik keluarga di Desa Pantai.
"Alhamdulillah tadi sekitar jam 14.30 WIB jenazah sudah sampai disini dan tepat pukul 16.00 WIB langsung dikebumikan di belakang rumah orangtuanya," kata dia.
Sementara perihal kronologi maupun motif hingga terjadinya peristiwa pengeroyokan tersebut. Bambang tidak mengetahui.
"Untuk itu saya tidak tahu," pungkasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Terpilih Desa Bukit Batu, Rumaidah saat dikonfirmasi membenarkan adanya kejadian keributan di desanya.
Rumaidah mendapat informasi dari warganya, karena saat kejadian dirinya tengah berada di Bengkulu.
