Tepat Dua Tahun Lalu Siswa SMP Bunuh Balita Karena Terinspirasi Film, Hukumannya Berakhir?

Hari ini, tepat dua tahun lalu, 5 Maret 2020, seorang bocah berinisial APA (5) dibunuh secara sadis oleh tetangganya sendiri.

Editor: adi kurniawan
TribunJakarta/Instagra
Gambar buata siswi SMP yang bunuh bocah 6 tahun di Sawah Besar, Jakarta 

Rumah Pelaku Sempat Diperiksa

Orangtua korban sempat menduga anaknya menjadi korban penculikan karena tak kunjung pulang ke rumah usai bermain ke rumah NF.

Orangtua korban melaporkan peristiwa dugaan penculikan itu kepada Ketua RT setempat.

Pada malam itu juga, orangtua korban bersama warga mencari keberadaan korban ke rumah NF.

Bahkan, mereka juga mengecek kamar pelaku namun tak menemukan APA disana.

"Kita juga sempat ke atas (kamar tersangka) cuma lihat kamar kosong," kata Ketua RT 04/RW 06 Sawah Besar, Sofyan.

Menyerahkan Diri

Keesokan harinya, NF pun secara sadar beraktivitas seperti biasa. Dia berangkat ke sekolah dan meninggalkan jenazah korban di dalam kamarnya.

Saat perjalanan menuju sekolah, NF memilih berganti pakaian dan menyerahkan diri ke Polsek Taman Sari.

"Setelah dicek TKP, ternyata ini wilayahnya Sawah Besar. Dari Polsek Taman Sari menghubungi siber dan melakukan pengecekan, diselidiki Bapak Kapolsek (Sawah Besar) dan benar di dalam lemari itu ada mayat," ujar Heru.

Saat kedatangan polisi itu lah keluarga korban baru mengetahui bahwa anak mereka telah dibunuh secara sadis oleh tetangganya sendiri. 

NF lalu langsung ditahan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPAK) Cinere, Jakarta Selatan.

Membunuh Terinsipirasi Film

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, NF kerap menonton film bergenre horor atau film dengan adegan sadis.

Salah satunya The Slender Man, film tentang sosok monster yang suka menculik dan melukai anak-anak.

Sumber: Kompas.com
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved