Virus Corona di Sumsel
Ahli Epidemiologi Unsri Pertanyakan Apakah 10.683 Warga Sumsel yang Isoman Covid Diawasi dengan Baik
Bukan meragukan dengan jumlah lebih dari 10 ribu yang isolasi mandiri apakah tingkat kepatuhannya baik. Kalau tak baik bagaimana risiko penularannya
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Kasus Covid-19 di Sumatera Selatan (Sumsel) masih terus meningkat.
Bahkan kini di Sumsel ada tujuh zona orange dan 10 zona kuning.
Menurut Ahli Epidemiologi dari Unsri Iche Andriani Liberty, kapasitas respon seperti tracing dan testing masih terbatas.
"Karena kapasitas respon masih terbatas maka menyebabkan masih naik turunnya kasus Covid-19 di Sumsel," kata Iche saat dikonfirmasi, Jumat (25/2/2022).
Menurutnya, untuk positivity rate di Sumsel di angka 15 persen, sedangkan harapannya di bawah 5 persen agar memadai.
Tracing masih rata-rata lima orang yang ditracing.
Padahal idealnya satu yang terpapar 14 yang ditracing.
"Padahal ketika 3T dijalankan dengan baik maka kasus Covid-19 ini akan cepat terkendali. Untuk saat ini memang lebih banyak yang isolasi mandiri, setidaknya ada 10.683 yang isolasi mandiri," katanya.
Menurutnya, bagaimana tingkat kepatuhan mereka menjalankan isolasi mandiri apakah diawasi dengan baik.
Bukan meragukan dengan jumlah lebih dari 10 ribu yang isolasi mandiri apakah tingkat kepatuhannya baik.
Kalau tidak baik bagaimana risiko penularannya di masyarakat.
"Untuk itu masyarakat diimbau patuhi protokol kesehatan, banyakin stay at home aja. Kondisi seperti ini tergantung dengan kapasitas respon, kalau respon memadai akan cepat turunnya. Kalau lamban makan akan makin banyak yang terpapar," cetusnya
Menurut Iche zonasi itu banyak faktor yang dinilai seperti kapasitas respon, peningkatan kasus, kematian, yang sembuh, BOR dan lain-lain.
"Warna naik, kapasitas respon masih terbatas. Kalau memadai warnanya akan kuning dan hijau bukan organe.
Harapannya level turun, jangan naik, supaya warnanya nggak jadi terang atau merah," ujarnya.
Iche mengimbau, saat ini transmisi lagi tinggi-tingginya maka jalankan Prokes dengan baik, jika tidak ada keperluan khusus kurangi mobilitas.