Dinas Perdagangan Sumsel Sebut Hanya Dua Merk Minyak Goreng Ini yang Sering Dilihat di Pasaran
Hanya ada dua merk minyak goreng yang saat ini sering dilihat ada di pasaran.
Karena menurut ilmu ekonomi, antara persediaan dan kebutuhan tidak seimbang sehingga mengakbatkan kelangkaan.
Coba kalau semua produsen kompak, kelangkaan minyak goreng bisa cepat diatasi," tandasnya.
Terpisah Manager Operasional PT Indo Karya Internusa Palembang Liana mengungkapkan, selaku produsen migor (merek MM) pihaknya tetap melakukan produksi dan pemasaran secara normal, meski ada penetapan harga eceran tertinggi dari pemerintah.
"Sebagai bagian dari Musim Mas Group, PT Indokarya Internusa, kami akan terus berperan aktif mendukung kebijaksanaan pemerintah, dengan terus menyalurkan minyak goreng sesuai HET yang ditentukan.
Dengan dukungan dan kerja sama semua pihak, semoga dapat segera mengatasi masalah kelangkaan, dan harga minyak goreng yang masih tinggi di beberapa pasar saat ini," tuturnya.
Diterangkan Liana, jika ditempatnya bisa menghasilkan sekitar 60 ribu liter per hari, dengan stok sekitar 3.500 kg yang sudah dikemas.
"Jadi kami tetap produksi seperti biasa, dan ini bukan dikirim ke Sumsel saja tapi secara nasional.
Tapi kalau untuk Palembang atau Sumsel kuotanya sesuai permintaan atau sekitar 50 persen terserap di Sumsel. Seperti hari ini ada aekitar 35 ribu liter pengiriman, dan harga jual tetap sesuai harga, yang kemasan sederhana sekitar Rp 13.500 untuk dijual distributor," pungkasnya.