Rekonstruksi Pembunuhan Kuak Fakta Baru Kematian Pasutri Lansia di PALI, Diding Bakal Dites Kejiwaan
Terkuak sejumlah fakta baru dari rekonstruksi pembunuhan pasutri lansia di PaLI yang digelar di halaman Mapolres PALI, Rabu (9/2/2022).
Penulis: Reigan Riangga | Editor: Refly Permana
Sebelum melakukan aksinya, tersangka mengintai sekeliling rumah lalu mencongkel dinding rumah bagian belakang korban dengan kayu.
Setelah masuk ke bagian dapur rumah korban, tersangka menemukan sebilah kapak lalu menuju kamar korban yang tengah tertidur.
Mulanya, tersangka mendekati Sumini (65) istri dari Marsidi. Sumini saat itu tengah tertidur lelap dengan posisi miring arah kanan dikamarnya yang terpisah dengan kamar suaminya.
Tersangka tanpa basa basi langsung membacok ke arah bagian leher dan kepala korban dengan kapak yang digenggamnya.
Kemudian,tersangka mendatangi kamar Marsidi yang saat itu juga tengah tertidur lelap dengan posisi telentang.
Tanpa pikir panjang lagi, tersangka membacok ke arah muka korban secara membabi buta karena pikirannya sudah tertutup dendam.
Mengetahui korban Marsidi sudah terluka parah dan tidak berdaya, kemudian tersangka kembali mendatangi korban Sumini lalu menariknya ke ruang tengah.
Setelah itu, tersangka juga menarik korban Marsidi ke ruang tengah disatukan dengan korban Sumini.
Lagi-lagi, tersangka membacokan kapaknya kearah dada korban Marsidi lalu ditarik kebagian parut sehingga perut korban terbelah, padahal korban telah meninggal dunia.
"Motifnya adalah dendam karena tersangka sakit hati lantaran tidak diberikan rambutan saat tersangka meminta rambutan kepada korban Marsidi.
Dari pengakuan tersangka, korban juga mengomeli tersangka," ungkap Kapolres PALI AKBP Efrannedy melalui Kasat Reskrim AKP Marwan didampingi Kanit Pidum Ipda Fahri Persada STRK, Rabu.
Setelah melakukan aksinya, kedua korban ditutup dengan kain dan hendak dibakar.
"Korban yang telah tidak bernyawa hendak dibakar, tetapi saat mencari korek api tidak ditemukan.
Lalu tersangka mencari dan mengumpulkan barang-barang berharga dengan niat menghilangkan jejak agar korban meninggal seolah-olah akibat perampokan." Jelasnya.
"Tersangka pun meletakan kapak didekat dinding rumah dengan sebelumnya melumuri lumpur agar tidak ditemukan sidik jari," terangnya lagi.