Jawaban Puskesmas di Prabumulih Soal Keluhan Keluarga Pasien yang Kecewa Anaknya Tak Dikasih Oksigen
Seorang warga mengeluhkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Karang Raja Delinom, Kecamatan Prabumulih Timur. Halitu dibagikan ke media sosial.
Penulis: Edison
SRIPOKU.COM, PRABUMULIH - Seorang warga mengeluhkan pelayanan kesehatan di Puskesmas Karang Raja Delinom, Kecamatan Prabumulih Timur.
Keluhan tersebut direkam sang suami dan disebar ke grup-grup media sosial yang menjadi perhatian banyak netizen.
Dalam video dibagikan Nova Sari tersebut, diduga seorang pria merekam adalah sang suami mengeluhkan pelayanan puskesmas yang tidak mau memberikan oksigen pada anak mereka yang merupakan pasien sesak napas.
Pria tersebut merekam bagian pelayanan 24 jam puskesmas dan bersitegang pembicaraan dengan petugas medis perempuan.
Adapun keluhan pria itu di dalam video menyebutkan anaknya sekarat dan ia meminta oksigen, namun tidak diberikan pihak rumah sakit.
"Tengah malam kami minta oksigen anak kami sekarat idak dienjuk, Puskesmas Delinom. Kami minta tolong anak kami lah diujung nyawo.
Kami minta oksigen idak dienjuk," ujar seorang Pria didalam video tersebut.
Lalu petugas medis perempuan berkerudung hitam memakai masker diduga penjaga di puskesmas menjawab jika anak si perekam video tidak sekarat, namun masih dalam keadaan sehat.
"Idak do diujung nyawo kak, keadaannyo masih bagus itu, masih biso," kata perempuan itu.
Lalu, si perekam mundur dan tetap merekam bagian tulisan 24 jam pelayanan puskesmas delinom.
"Ini lah jam 11 malam hampir. Kami minta tolong tadi dak disuruh," sebut pria itu lagi.
Video keluhan pelayanan buruk Puskesmas Delinom itu dibagikan Nova Sari di grup medsos pada Sabtu (5/2/2022) malam.
Selain video, Nova Sari juga menuliskan tulisan dalam postingan dimana anaknya sesak nafas sesudah adzan isya sekitar pukul 10 malam dan anaknya sudah tidak sadarkan diri.
"Langsung kami bawak ke PUSKESMAS DELINOM (karang rajo), sudah mohon-mohon untuk diberi pertolongan oksigen, boro-boro dikasih oksigen disentuh pun anak kami tidak..