Breaking News

Virus Corona

Daftar Obat yang Dulunya Dipakai untuk Pasien Covid-19 Terbukti tidak Bermanfaat untuk Kesembuhan

Obat-obat yang dulu dipakai dan kini terbukti tidak bermanfaat yakni Ivermectin, Klorokuin, Oseltamivir, Plasma Convalescent dan Azithromycin.

Penulis: Jati Purwanti | Editor: Sudarwan
SHUTTERSTOCK/Novikov Aleksey
Ilustrasi obat ivermectin, salah satu jenis obat yang tak ada manfaatnya untuk kesembuhan pasien covid-19. 

SRIPOKU.COM - Saat dinyatakan positif Covid-19, selain harus melakukan isolasi, seseorang disarankan untuk mengonsumsi beragam jenis obat.

Hal itu bertujuan untuk mempercepat proses penyembuhan tubuh yang terserang virus.

Namun menurut Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof Zubairi Djoerban, dalam utas Twitter pada Sabtu (5/2/2022), ada berbagai obat-obat yang dulu dipakai untuk Covid-19 dan kini terbukti tidak bermanfaat.

"Bahkan, menyebabkan efek samping serius pada beberapa kasus," ujar Zubairi dalam cuitannya.

Adapun jenis obat yang tak bermanfaat tersebut yaitu:

- Ivermectin

- Klorokuin

- Oseltamivir

- Plasma Convalescent

- Azithromycin

Ivermectin merupakan obat yang tidak disetujui Badan Pengawas Obat &Makanan (FDA) AS, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), dan regulator obat Uni Eropa.

Banyak laporan pasien yang memerlukan perhatian medis, termasuk rawat inap, setelah konsumsi lvermectin.

Klorokuin, memang sudah dipakai oleh ratusan ribu orang di dunia. Namun, obat ini terbukti malah berbahaya untuk jantung.

"Manfaat antivirusnya justru enggak ada. Jadi, klorokuin tidak boleh dipakai lagi," jelas dia.

Kemudian, Oseltamvir, obat ini sebenarnya untuk influenza. Tidak ada bukti ilmiah untuk mengobati Covid-19.

Bahkan, WHO sudah menyatakan obat ini tidak berguna untuk Covid-19.

"Kecuali saat Anda dites terbukti positif influenza, yang amat jarang ditemukan di Indonesia," kata Zubairi.

Menurutnya, jika tak meminum Oseltamivir ada beberapa pilihan antivirus lain yang dapat diberikan kepada pasien positif Covid-19.

"Kalau Oseltamvir jangan diminum, pilihannya apa? Ada beberapa pilihan untuk antivirus. Ada Avigan atau Favipiravir dan Molnupiravir, serta Remdesivir. Nanti biar dokter Anda yang memilihkan," terang dia.

Zubairi pun menyebutkan soal plasma Convalescent.

Selain sama sekali tidak bermanfaat, pemberian Plasma Convalescent juga mahal dan prosesnya begitu memakan
waktu.

Pemakainan Oseltamivir juga tidak direkomendasikan oleh WHO  kecuali dalam konteks uji coba acak dengan kontrol.

Terakhir, Azithromycin.

Obat ini juga tidak bermanfaat sebagai terapi Covid-19, baik skala ringan serta sedang, kecuali ditemukan bakteri
selain virus penyebab Covid-19 dalam tubuh.

"Kalau hanya Covid-19, maka obat ini tidak diperlukan," ujar Zubairi.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved