Mahasiswi Dirudapaksa Residivis
Mahasiswi Dirudapaksa Residivis, Korban sedang Susun Skripsi & Sudah Tunangan Tentara Anmerika
Pimpinan dan jajaran perguruan tinggi swasta tempat korban D berkuliah, siap membantu memfasilitasi mahasiswa korban perampokan dan pemerkosaan oleh r
Penulis: Leni Juwita | Editor: Odi Aria
SRIPOKU.COM.BATURAJA---Pimpinan dan jajaran perguruan tinggi swasta tempat korban D berkuliah, siap membantu memfasilitasi mahasiswa korban perampokan dan pemerkosaan oleh residivis.
" Dia mahasisiwi terbaik kami, ptesataainya liar biasa dan saat ini sedang menyuusn skrupisi" kata Iin, Pimpinan Perguruan Tinggi Swasta tempat D kuliah, Senin (31/1/2022).
Menurutnya, universtitas swasta di Baturaja itu akan memberikan bantuan dan fasilitasi selama D menghadapi proses yang berkaitan dengan musibah yang dihadapi.
"Ya termasuk menyiapkan satu unit mobil untuk transportasi.
Pihak perguruan tinggi juga menugaskan dosen beberapa staf mengantar mendampingi D berurusan ke polisi mau pemeriksaan lainnya," jelas IIn.
Pihak perguruan tinggi juga sangat prihatin karena saat ini korban sedang menyusun skripsi dan semua data dan pendukung skripsinya ada di laptop yang dirampok pelaku.
Diberitakan sebelumnya, D (22), mahasiswi korban pemerkosaan oleh Residivis di Baturaja alami trauma berat usai ia dua kali dirudapksa pelaku.
Dikatakan ibu korban, saat ini si mahasiswi yang sudah bertunangan dengan tentara Amerika tersebut mengalami trauma berat dan tidak mau bertemu dan berkomunikasi dengan orang lain.
Bahkan, korban tidak berani lagi melihat rumah kontrakannya karena masih terbayang pristiwa sadis yang dialaminya.
Rela Diperkosa Demi Lindungi Ibu
Karena takut ibunya ditembak perampok, D (22) korban perampokan dan pelecehan seksual memerintahkan ibunya bersembunyi dan rela menanggung sendiri penderitaanya.
Menurut penuturan ibu korban, puterinya masuk ke dalam kamarnya dan mengatakan ada perampok minta uang, kemudian ibu korban menyerahkan uang sebesar Rp. 250.000.
Korban membisikan kepada ibunya agar bersembunyi supaya terhindar dari kekejian perampok bersenjata apai.
Ibu korban ketakutan sehingga tidak keluar dari dalam kamar namun ibu korban masih mencoba mengintip dari balik pintu.
Ibu korban melihat pelaku sedang merokok di depan pintu kamar korban.
Atas kejadian tersebut korban mengalami kerugian Materi Uang sebesar Rp. 250.000, 1 buah laptop, 1 Buah Handphone Merk Samsung A 30 S warna Hitam, dan korban mengalami trauma.
Dikatakan ibu korban, puterinya melarang keras ibunya keluar dari tempat persmebunyian karena takut penjahat sadis ini langsung menembak Ibundaya.
Korban rela menangung penderitaan sendirian asalkan ibunya selamat.
Kapolres OKU AKBP Danu Agus Purnomo SIK melalui Kasi Humas AKP Mardi Nursal membenarkan kejadian tersebut.
Menurut Kapolres, pelaku diduga sebelumnya telah merencanakan kejadian tersebut.
Dikarenakan pelaku mengetahui keadaan dan situasi rumah korban hanya dihuni 2 orang ( ibu kandung dan korban ).
Polisi sudah mengantongi idnetitas pelaku dan saat ini masih melakukan pengejaran.
Kronologi Kejadian
Adapun kronologi kejadian, pelaku masuk dengan mencongkel jendela belakang rumah dan langsung masuk ke dalam rumah korban.
Setelah itu, pelaku menuju kamar korban dan langsung mematikan lampu, kemudian pelaku langsung menodongkan senjata api .
Selanjutnya pelaku mengancam korban dengan pistol agar korban tutup mulut dan menyuruh korban membuka pakaian, pelaku juga menjambak rambut korban.
Dibawah ancaman pistol, mati ketakutan dan tidak bisa melawan.
Setelah pelaku memperkosa korban, pelaku mengambil laptop dan Handphone korban serta menyuruh korban untuk melepas SIM Card dan menginstal Handphone korban, setelah melepas SIM Card pelaku kembali melakukan pemerkosaan terhadap korban.
Selanjutnya setelah memperkosa korban ke dua kalinya, pelaku meminta uang kepada korban dengan berbincara bahwa akan pergi ke Palembang, dikarenakan korban tidak punya uang korban masuk kekamar Ibunya untuk meminta uang, kemudian korban menyerahkan uang kepada pelaku sebesar Rp. 250.000.
Kemudian setelah menerima uang dari korban, pelaku sempat minum air putih 2 gelas dan sempat merokok sebanyak 3 batang, selanjutnya pelaku keluar rumah melewati pintu belakang dan kabur ke arah hutan belakang rumah korban.
Kebetulan rumah kontrakan korban posisinya paling ujung dan dekat hutan di Kecamatan Baturaja Timur.