Pernak Pernik Imlek dan Maknanya, Nomor Dua Biasa Ditemui Sehari-hari

"Sebenarnya jika pun tidak ada pernak-pernik lain tidak apa-apa karena itu sifatnya menyemarakkan tahun baru agar suasana senang dan gembira,"

Penulis: Jati Purwanti | Editor: Refly Permana
dokumen sripoku.com
Perayaan imlek di Klenteng Dewi Kwan Im 10 Ulu Palembang beberapa waktu yang lalu. 

SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Datangnya Imlek di 2022 tinggal menghitung hari.

Tahun baru masyarakat Tionghoa ini biasanya diramaikan dengan sejumlah pernak pernik khas Imlek.

Bukan hanya sekedar pelengkap, pernak pernik Imlek tersebut juga memiliki makna.

Menurut pengurus Kelenteng Candra Nadi Soei Goeat Kiong atau Kelenteng Dewi Kwan Im Palembang, Tjik Harun, pernak-pernik Imlek merupakan sesuatu yang tak wajib ada.

"Sebenarnya jika pun tidak ada pernak-pernik lain tidak apa-apa karena itu sifatnya menyemarakkan tahun baru agar suasana senang dan gembira," ujarnya, Kamis (20/1/2022).

Harun mengatakan, di masa pandemi seperti saat ini, warga Tionghoa juga dapat memaknai Imlek sebagai perayaan menyambut harapan baru di tengah penularan Covid-19.

"Untuk sembahyang pun bisa secara bergiliran.  Jika ada altar di rumah juga bisa sembahyang di rumah.

Imlek juga selama 15 hari ke depan samapi Cap Go Meh sehingga bisa memilih beribadah dengan bijak," kata Harun.

Berikut ini pernak-pernik Imlek lengkap dengan maknanya:

1. Bunga Meihua

Mei artinya cantik, sedangkan Hua adalah bunga.

Pohon Mei Hua dilambangkan sebagai lambang harapan, kebahagiaan, dan kesejahteraan.

Bunga Meihua tumbuh pada musim dingin dan akan mekar pada musim semi yang jatuh pada tahun baru Imlek.

Dengan adanya bunga Meihua diharapakan pada awal tahun juga muncul harapan baru yang diharapkan dapat terwujud.

2. Jeruk

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved