Lubang Menganga di Jalan Penghubung 2 Kecamatan di PALI, Warga: Tak Cukup Sekedar Sumbangan Sukarela

Jalan poros Desa Purun, Kecamatan Penukal menuju Kecamatan Tanah Abang kondisinya saat ini memprihatinkan. Masyarakat teriak minta tolong

Penulis: Reigan Riangga | Editor: Refly Permana
sripoku.com/reigan
Jalan poros Penghubung Desa Purun Kecamatan Penukal menuju Kecamatan Tanah Abang Kabupaten PALI kondisinya berlumpur dan bergelombang. 

SRIPOKU.COM, PALI - Jalan poros Desa Purun, Kecamatan Penukal menuju Kecamatan Tanah Abang kondisinya saat ini memprihatinkan. 

Pasalnya, jalan penghubung dua kecamatan di PALI ini sepanjang sekira tiga kilometer terjadi kerusakan, dimana terdapat lubang besar tengah jalan. 

Kondisi ini diperparah apabila turun hujan, sehingga jalan tersebut berlumpur dan mengakibatkan arus lalu lintas warga terhambat.

Akibat dari itu, kendaraan roda empat yang melintas kerap tersangkut lantaran lubang besar menganga tengah badan jalan.

Hal ini dikeluhkan warga yang biasa beraktivitas di jalan poros penghubung dua kecamatan di Bumi Serepat Serasan tersebut.

Edi salah seorang pengguna jalan warga Tanah Abang mengatakan bahwa rusaknya Jalan Purun-Tanah Abang sudah berlangsung sekitar satu tahun terakhir.

Menurutnya, kerusakan jalan itu akibat tidak adanya drainase di sisi kiri dan kanan jalan, sehingga air menggenang saat turun hujan.

"Kami sangat berharap Pemkab PALI secepatnya membangun jalan tersebut. Karena jalan ini merupakan salah satu akses vital warga dua kecamatan." Kata Edi, Minggu (16/1/2022).

"Kami minta selain membangun jalan juga dibarengi pembangunan drainase agar kualitas jalan jadi awet dan terawat," ujarnya.

Sementara itu, Sadi seorang warga yang kerap membantu pengendara pada titik jalan yang terdapat lubang besar berkata, bahwa ia memang mendapat upah yang diterima dari pengendara yang terjebak pada titik jalan itu.

Namun demikian, kata dia, dari lubuk hatinya, ia tetap ingin jalan itu dibangun permanen. 

"Sejak musim penghujan kami coba timbun lubang dengan tanah dan batu yang ada disekitar lokasi, namun masih saja ada pengendara mobil yang terjebak," ungkapnya.

"Kami memang menerima sumbangan seikhlasnya dari pengendara, tapi alangkah bagusnya jalan ini dibangun agar aktivitas warga jadi lancar," harapnya.

Kepala Dinas PU PALI, Ristanto Wahyudi berkata bahwa pihaknya sudah turun langsung mengecek kondisi jalan tersebut beberapa hari lalu.

Dikatakannya, pihak Pemda PALI melalui Dinas PU segera melakukan perbaikan jalam meskipun Tahun 2022 ini anggaran untuk pembangunan pada jalur tersebut belum ada. 

"Akan segera kita perbaiki, karena memang jalan itu ada beberapa titik yang alamai kerusakan.

Namun untuk pembangunan, kita upayakan dianggarkan tahun 2023 atau kalau memungkinkan kita akan anggarkan pada APBD perubahan," ungkapnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved