Wanita di Palembang Dipukul Kakak Gara-gara Sarang Walet 3 Tahun Lalu, Berharap Direspon Polisi
"Sebenarnya kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Lubuklinggau sejak tahun 2018 lalu, namun hingga saat ini, laporan tersebut tak kunjung direspon,"
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Seorang wanita bernama Jap Ely Elly Johan (55) menanti keadilan atas kasus yang dideritanya.
Warga Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan 20 Ilir D III, Kecamatan Ilir Timur I kecewa karena laporannya terhadap kakak kandungnya sendiri masih belum ada kabar dari Polres Lubuklinggau.
Padahal, kasus tersebut sudah dilaporkan tiga tahun silam.
Hal tersebut terungkap dari kuasa hukum Jap Ely, Supendi SH MH, Kamis (13/1/2022).
"Sebenarnya kasus ini sudah dilaporkan ke Polres Lubuklinggau sejak tahun 2018 lalu, namun hingga saat ini, laporan tersebut tak kunjung mendapat respon ataupun tindak lanjut dari pihak kepolisian," ujar Supendi.
Selain itu, dikatakan Supendi jika pihaknya telah menyurati Kapolda Sumsel untuk memohon bantuan back up kasus tersebut.
"Tapi surat-surat kami yang sudah dilayangkan tak juga dibalas oleh Polda Sumsel," jelasnya.
Sementara itu, Jap Ely Elly Johan mengatakan kasus ini bermula saat dirinya meminta bagian hasil sarang walet pada kakaknya yang bernama Eko (Terlapor).
"Sarang walet itu punya kami bertiga, saya dan kedua kakak saya yang salah satunya Eko (Terlapor).
Saat saya meminta hak atas bagian hasil walet itu, saya diusir sama istrinya dan terjadilah pemukulan," ujar Ely pada awak media.
Elly juga menunjukan ada bekas luka dari pemukulan itu di dekat matanya.
"Saya didorong sama dia (Terlapor) kelapa saya terbentur, mata saya luka, dan sekarang dampaknya pipi saya bengkak, dan ini semua ada hasil visumnya," jelasnya.
Ely juga mengatakan jika sebelum terjadi pelaporan ini, pihaknya sudah berusaha berkomunikasi secara kekeluargaan, namun tidak ada titik temunya.
"Walet itu kami beli bertiga, saya hanya meminta bagian untuk saya hidup saja. Saya ini belum berkeluarga jadi saya meminta hak saya, tidak meminta banyak, dan memaksa hanya untuk saya hidup sehari-hari saja," jelanya.
Dikatakan oleh Ely jika dirinya hanya berharap mendapat keadilan atas kejadian yang menimpanya.
"Secara kekeluargaan sudah saya ciba, namun tak mendapatkan titik temu. Maka dari itu saya berharap pihak berwajib dapat menyelesaikan masalah ini secara hukum, agar selaku warga negara saya dapat perlindungan hukum yang sama rata," tutupnya.