'Instruksinya Cuma Satu' Jenderal Andika Kirim 450 Prajurit TNI ke Papua, Bertugas Selama Setahun
Indikator keberhasilan dalam tugas tersebut, kata Andika, pihaknya menginstruksikan hanya satu.
Andika mengatakan, semua melakukan tugas tugas satuan teritorial sama dengan di daerah lain, ia menyakini bisa menangani Papua sama dengan daerah-daerah lain.
"Saya yakin akan lebih mengena dengan cara mereka bekerja, sebagai babinsa, sebagai anggota Kodim, itu justru yang akan menyentuh, dalam tugas-tugas mereka yang mungkin selama ini tidak terlalu menjadi titik berat," katanya.
Artinya, menurut Andika, dalam menjalankan tugasnya lebih humanis.
"Jadi sebetulnya, lebih ke bagaimana kita memberikan pelayanan yang lebih ke masyarakat yang tinggal di daerah sini."
"Dalam konteks penugasan nanti, masyakat yang berada di tempat tugas," katanya.
Andika mengatakan, Batalyon 301 ini direncanakan bertugas satu tahun, perkirakan diberangkatkan sekitar awal bulan Februari, sampai dengan bulan Februari lagi.
"Terdapat 450 orang setiap penugasan seperti ini, ini nanti dibagi 7 pos yang berbeda, dan sejak latihan terakhir, latihan menjelang tugas atau pratugas."
"Ini sudah kita tempatkan sesuai penempatan mereka di sana," katanya.
Jadi, kata Andika, timnya sudah spesifik sehingga tidak akan ada lagi penyesuaian-penyesuaian yang tidak diperlukan.
"Mereka dari satu satuan, sudah kenal satu sama lain, baik kawan, atasan, dan bawahan, sehingga ini akan lebih memudahkan."
"Begitu mereka di sana fokus mereka adalah bagaimana membina teritorial," ujar Andika.
Indikator keberhasilan dalam tugas tersebut, kata Andika, pihaknya menginstruksikan hanya satu.
"Saya ingin, mereka kembali dari penugasan nanti dengan membawa pertemanan yang sebanyak mungkin."
"Jadi semakin mereka mengenal masyarakat di tempat mereka tugas semakin mereka berhasil," katanya.
Andika menegaskan, indikator keberhasilannya itu, mereka berhasil membuat komunikasi sosial yang bagus.
"Membawa hasil yang bagus, banyak teman, sahabat, dan bahkan keluarga, itulah indikator keberhasilan," katanya. (*)
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id