Berita Palembang
'Kami Cari Duit Habis Buat Bensin' Pedagang hingga Ojol di Palembang Was-was Pertalite Bakal Dihapus
“Kalau mau dihapus Premium saja tidak apa-apa. Tapi kalau Pertalite juga mau dihapus Itu akan membuat susah.
Penulis: Oki Pramadani | Editor: Yandi Triansyah
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Rencana Pemerintah melalui Kementrian Energi Dan Sumber Daya Mineral (SDM) yang akan menghapus Bahan Bakar Minyak (BBM) Ron 88 (Premium) dan Ron 90 (Pertalite), Dikeluhkan masyarakat.
Salah seorang warga Talia, mengatakan, rencana pengahapusan Pertalite dan Premiun akan berdampak besar bagi masyarakat menengah ke bawah.
Di tengah kehidupan yang serba susah di era pandemi Covid-19 akan memperberat beban hidup masyarakat dengan dihapusnya dua jenis BBM tersebut.
“Kalau mau dihapus Premium saja tidak apa-apa. Tapi kalau Pertalite juga mau dihapus Itu akan membuat susah. Kami itu hampir tiap hari berpergian menggunakan kendaraan, kalau nanti hanya ada jenis Pertamax yang harganya mahal pasti sulit,” kata Tania yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang kaki lima, Jumat (24/12/2021).
“Kami cari duit habis untuk beli bensin kalau nanti harus beli Pertamax. Bayangkan dengan uang Rp 20 ribu baru dua liter dapat Pertamax, kalau kami beli Pertalite uang Rp 20 ribu sudah full tengki motor saya,” ungkapnya.
• Premium dan Pertalite akan Dihapus, Kendaraan Sepeda Motor Siap-siap Ganti Pertamax
Sementara itu, Anton yang berpropesi sebagai Ojek Online (Ojol) mengatakan dengan rencana pemerintah yang akan menghapus Premium dan Pertalite akan menambah pengeluaran sehari-hari untuk membeli bahan bakar .
“Maklum saja kami ini berpropesi sebagai Ojol yang setiap harinya mencari penumpang dan mengantar penumpang di jalanan Kota Palembang memerlukan bahan bakar yang cukup banyak.”
Saat ini, kata Anton, setidaknya Rp 40 ribu setiap hari uang yang harus dikeluarkan untuk membeli bahan bakar Pertalite.
Kalau sekarang Pertalite akan dihapus, membuat pengeluaran bahan bakar bertambah.
“Jika itu kebijakan pemerintah kami juga tidak bisa bicara apa-apa lagi, kami hanya bisa pasrah saja. Namun harapan kami ongkos antar penumpang harus dinaikan agar bisa menutupi beli Pertamax yang mahal,” harap dia.
Ia juga berharap kalau nanti Premium dan Pertalite akan dihapus, harga Pertamax hendaknya diturunkan dari harga sekarang.
Jangan terlalu mahal seperti sekarang.
Pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) kembali mengemukakan rencana penghapusan bahan bakar minyak (BBM) RON 88 alias Premium.
Nantinya bensin dengan RON 90, yakni Pertalite, bakal menjadi pengganti Premium selama masa transisi. Kendati begitu, Pertalite juga akan dihapus setelah masa transisi selesai.
Dengan dihapuskannya BBM Pertalite dan Premium, hanya akan ada bensin dengan kadar oktan (Research Octane Number/RON) di atas 91 yang dinilai lebih ramah lingkungan seperti Pertamax.
“Kita memasuki masa transisi di mana premium RON 88 akan digantikan dengan Pertalite RON 90, sebelum akhirnya kita akan menggunakan bahan bakar yang ramah lingkungan,” kata Direktur Pembinaan Usaha Hilir Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Soerjaningsih dikutip dari Kompas.com.
