Kejar KKB Jenderal Jebolan Kopasus Kirim 1 Regu Prajurit, Tokoh Adat Ingatkan Ideologi Tumbuh Subur
Menurut dia, KKB di wilayah itu tidak banyak hanya sekitar 20 orang dan diperkirakan memiliki tiga sampai lima pucuk senjata.
Menurut Ramses, inti dari seluruh aksi yang dilakukan KKB di Papua adalah soal ideologi.
Cara mengatasinya, lanjut dia, hanya dengandialog melibatkan pihak ke-tiga atau mediator.
"Jangan melihat perjuangan mereka sebagai ancaman karena bagaimanapun mereka adalah warga negara Indonesia, oleh sebab itu perlu dilakukan pola pendekatan dan komunikasi dengan pemimpin mereka, baik di dalam maupun luar negeri."
• KORAMIL Kembali Diserang, Pasukan TNI Pukul Telak KKB Papua, Rampas Senjata Tentara OPM yang Tewas
"Saya pikir cara tersebut, semuanya akan menemukan titik persoalan yang menguntungkan.
Sebab perjuangan mereka ini soal ideologi, tidak bisa dengan pola kekerasan," jelas Ramses yang juga Sekretaris Nasional Jaringan organisasi komunitas warga Indonesia pendukung Jokowi (Seknas-Jokowi).
Apabila negara mengatasi KKB Papua dengan pola kekerasan, kata Ramses, maka akan menimbulkan jalan buntu.
"Kalau kita lakukan dengan cara kekerasan, saya rasa mungkin sulit. Sebab ideologi yang ditanamkan sudah bertumbuh subur, tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri dengan bentuk membangun kekuatan yang didukung oleh negara-negara lain," katanya.
Ramses lalu mengatakan, ideologi dimaksud sudah tertanam dan bertumbuh dengan sendirinya bagi setiap generasi di Papua sejak 1961.
"Biarpun saat ini semua sudah dibangun di Papua, tetapi menurut mereka itu tidak ada arti, berarti ada sesuatu diinginkan. Oleh sebab itu perlu dialog, dengan begitu Papua, Indonesia dan dunia akan damai." pungkasnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com
