Breaking News

Kejar KKB Jenderal Jebolan Kopasus Kirim 1 Regu Prajurit, Tokoh Adat Ingatkan Ideologi Tumbuh Subur

Menurut dia, KKB di wilayah itu tidak banyak hanya sekitar 20 orang dan diperkirakan memiliki tiga sampai lima pucuk senjata.

Editor: Yandi Triansyah
instagram @tni_angkatan_darat
Brigjen TNI Izak Pangemanan saat Turun ke Daerah Rawan KKB Papua 

SRIPOKU.COM - Dua bulan terakhir kasus penembakan di wilayah pegunungan Papua terus terjadi.

Tercatat peristiwa kontak tembak yang melibatkan KKB dengan TNI-Polri terjadi di bebera wilayah yakni Mimika, Yahukimo, Pegunungan Bintang dan Kabupaten Intan Jaya.

Korban jiwa pun jatuh dari dua kelompok.Baru-baru ini prajurit TNI gugur saat kontak tembak di Distrik Suru-suru Kabupaten Yahukimo.

Sejak 20 November ada lima prajurit TNI yang terluka.

Bahkan dua diantaranya gugur yakni Sertu Ari Baskoro dan Serda Putra Rahaldi.

Komandan Korem 172/PWY Brigjen Izak Pangemanan mengaku sudah menambah satu regu ke Suru-suru untuk memperkuat pertahanan dan ganguan KKB.

Menurut dia, jumlah prajurit di wilayah itu sudah cukup banyak yakni sekitar 70 orang termasuk Satuan Tugas Apter yang bertugas di Koramil Persiapan Suru-suru.

Jenderal jebolan dari Kopassus ini meminta prajurit terus meningkatkan kesiagaannya dan tidak boleh lengah.

Sebab saat lengah itu kelompok bersenjata menyerang.

Menurut dia, KKB di wilayah itu tidak banyak hanya sekitar 20 orang dan diperkirakan memiliki tiga sampai lima pucuk senjata.

"Kalibernya 5,56 milimeter, jenisnya kita belum tahu," kata dia.

Tokoh Adat Papua Beri Saran ke Jokowi

Sementara itu, Tokoh adat Papua atau Ondofolo Kampung Babrongko, Sentani, Ramses Wally meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) membuka ruang dialog bersama Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).

Hal ini guna mengatasi konflik bersenjata yang berakibat jatuhnya korban sipil dan militer di Bumi Cenderawasih.

"Bapak Presiden Jokowi perlu mengambil langkah netral dengan melibatkan pemerintah pusat dan kelompok yang memiliki perbedaan ideologi baik di dalam maupun luar negeri untuk berdialog, dan membicarakan serta menyelesaikan seluruh pertikaian di atas tanah Papua," kata Ramses, Rabu (8/12/2021).

Sumber: Tribun Papua
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved