Berita Pagaralam
Tanpa Jas Hujan Siap-siap Pulang, Jalur Pendakian Gunung Dempo Tetap Buka Meski Kini Cuaca Ekstrim
Saat ini, kondisi cuaca di Pagaralam cukup ekstrem. Selain hujan lebat yang sering melanda, angin kencang juga kerap terjadi di Pagaralam.
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan
SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Saat ini, kondisi cuaca di Pagaralam cukup ekstrem. Selain hujan lebat yang sering melanda, angin kencang juga kerap terjadi di Pagaralam.
Cuaca buruk dan ekstrem juga kerap terjadi di kawasan puncak Gunung Dempo dan Gunung Api Dempo (GAD).
Namun, sampai saat ini, jalur pendakian menuju puncak GAD masih tetap dibuka oleh Balai Regestrasi Gunung Dempo (Brigade).
Pihak Brigade tetap meminta para pendaki yang ingin mendaki dikondisi cuaca yang sering hujan lebat disertai angin di puncak Dempo untuk menyiapkan segala kepeluan mendaki, seperti jas hujan dan baju serta jaket untuk menghalau dinginnya cuaca di puncak.
Ketua Brigade Pagaralam, Arindi, mengatakan bahwa saat ini memang kondisi cuaca di kawasan jalur pendakian hingga puncak Gunung Dempo cukup ekstrem.
"Di atas sering terjadi hujan lebat disertai angin. Ini merupakan kondisi cukup ekstrem terutama saat berada di puncak Dempo.
Pasalnya suhu diatas dipastikan akan lebih dingin," ujarnya.
Meskipun kondisi cuaca di puncak Dempo cukup buruk, namun pihaknya tidak menutup jalur pendakian bagi pendaki yang akan naik puncak.
"Jalur tidak kita tutup, namun setiap pendaki yang akan naik puncak harus membawa perlengkapan yang memadai saat akan naik puncak.
Pasalnya jika tidak maka bisa membahayakan bagi pendaki itu sendiri," katanya.
Pihak Brigade akan melakukan pengecekan alat pendakian bagi pendaki yang akan naik puncak dikondisi cuaca seperti ini.
Jika didapati ada pendaki yang tidak membawa perlengkapan pendakian yang memadai maka tidak akan diberikan izin mendaki.
"Jika pendaki tidak membawa jas hujan sampai perlengkapan yang lengkap maka tidak akan kita izinkan mendaki.
Pasalnya akan membahayakan pendaki karena bisa saja pendaki mengalami hipotermia," jelasnya.