Kisah Guru Honor Disabilitas di Musi Rawas, Mengajar di Desa Terpencil Pernah Dibayar Rp 10 Ribu

Merasa iba dengan nasib pendidikan anak-anak Dusun Sri Pengantin Desa Pasenan Kecamatan Suku Tengah Lakitan (STL) Ulu Terawas, Muhammad Yahya (48) ter

Penulis: Ahmad Farozi | Editor: Odi Aria
Sripoku.com/Ahmad Farozi
Muhammad Yahya, guru honor disabilitas SDN Sri Pengantin Kecamatan STL Ulu Terawas Kabupaten Musi Rawas. 

Maka, mau tidak mau, harus ada guru yang datang mengajar kesini. Kalau tidak, maka anak-anak disini tidak bersekolah," katanya.

Dilanjutkan, karena letaknya terpencil dan sulit dijangkau, maka untuk menjadi guru honor, dia pun terpaksa menetap di Dusun Sri Pengantin dan menumpang di rumah salah seorang warga setempat.

"Karena nggak mungkin mengajar dengan pulang pergi, maka saya tinggal di Dusun Sri Pengantin dan menumpang di rumah warga. Sekitar 1,5 tahun saya menumpang, kemudian saya pindah ke pondok dekat kebun, sendirian. Kalau sekarang saya sudah menikah, dan ada rumah sendiri disini," katanya.

Bicara soal gaji dari mengajar sebagai guru honor di SDN Dusun Sri Pengantin, jauh dari kata layak. Menurut Muhammad Yahya, diawal dia mengajar, hanya mengandalkan iuran sukarela dari para wali murid setiap bulannya. Namanya sukarela, kadang dibayar kadang tidak. Rata-rata para wali murid memberinya "upah" Rp10 ribu per bulan, sebagai imbal jasanya mengajar anak-anak mereka.

"Awal saya mengajar tidak ada gaji. Hanya sukarela dari para orang tua murid saja. Kemudian tahun 2008 ada dana BOS, saya dapat honor Rp200 per bulan. Kalau sekarang honor saya naik jadi Rp400 ribu per bulan," ujarnya.

Upah atau gajinya sebagai guru honor di SDN Dusun Sri Pengantin menurut Muhammad Yahya, tentu tidak cukup untuk membiayai kebutuhan hidup sehari-hari. Karena itu, selain mengajar, dia juga berkebun kopi. Sehingga selain dari gaji honor gurunya, dia menutupi kebutuhan hidup dari hasil berkebun kopi.

Sementara itu, dari pengamatan Sripoku.com, saat ini kondisi SDN Dusun Sri Pengantin sudah cukup layak. Jumlah gurunya sebanyak delapan orang. Terdiri dari empat guru berstatus PNS (termasuk kepala sekolah) dan empat guri honor.

Selain itu juga ada tambahan guru dari yayasan Indonesia Mengajar yang ditempatkan di SDN Sri Pengantin. Adapun jumlah muridnya saat ini sebanyak 47 orang, terdiri dari 27 siswa dan 20 siswi.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved