Ditunggu TNI-Polri dari 5 Pintu, KKB Cuma Berani Serang dari Jauh, 2 Petugas Dievakuasi di Timika
"Lima jalur masuk KKB ke Sugapa," kata dia, dikutip dari Kompas.id, Selasa (9/11/2021). Menurut dia, satu pleton pasukan sudah dikirim ke lokasi.
SRIPOKU.COM - Sekitar 100 personel gabungan TNI-Polri berjaga di lima pintu masuk ke Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua.
Hal ini buntut dari serangan kelompok kriminal bersenjata (KKB).
Karena KKB hingga Selasa (9/11/2021) masih melepaskan tembakan.
Kepala Satgas Penegakan Hukum Newangkawi, Kombes Pol Faizal Ramadhani mengatakan, lima pintu masuk di Sugapa sudah diblokade petugas gabungan.
"Lima jalur masuk KKB ke Sugapa," kata dia, dikutip dari Kompas.id, Selasa (9/11/2021).
Menurut dia, satu pleton pasukan sudah dikirim ke lokasi.
”Situasi masih landai, tetapi masih terdengar beberapa kali bunyi tembakan dari kemarin hingga Selasa pagi.
Diketahui, kontak tembak kembali terjadi di Intan Jaya pada akhir Oktober.
Sebelumnya, KKB berhenti meneror aparat keamanan dan warga sipil selama enam bulan.
Aksi KKB dimulai dengan kontak dengan aparat keamanan pada 26 Oktober 2021 pukul 21.00 WIT di Sugapa. Dalam kontak tembak itu dua anak menjadi korban, yakni Nopelius Sondegau (2) meninggal dunia dan seorang anak bernama Yoakim Majau (6) yang terluka berat karena terkena tembakan.
Kemudian terjadi lagi kontak tembak pada Jumat (5/11/2021) pekan lalu di sejumlah lokasi di Sugapa.
Dalam insiden ini, seorang anggota KKB bernama Oche Belau tewas.
Selain itu, dua anggota TNI AD dan seorang warga sipil terluka.
Ia menuturkan, kelompok kriminal bersenjata Undius Kogoya berada di balik aksi teror yang menyebabkan gangguan keamanan di Intan Jaya. Jumlah anggota kelompok ini sekitar 50 orang.
• Berani dari Jauh, Pagi Ini KKB Lepaskan Tembakan, 5 Pintu Masuk Diblokade TNI-Polri
”Saat ini Satgas Nemangkawi bersama TNI telah menguasai fasilitas vital negara di Sugapa seperti bandara. Seluruh aparat keamanan di Intan Jaya dalam posisi masih bersiaga menghadapi kelompok ini,” tutur Faizal.
Kapolres Intan Jaya Ajun Komisaris Besar Sandi Sultan mengatakan, dua aparat keamanan yang terluka dalam kontak tembak pada 5 November lalu telah dievakuasi ke Timika dengan helikopter pada Senin kemarin.
