Dampak Pandemi Terminal Nendagung Pagaralam Sepi Penumpang, Pedagang Keluhkan Omzet Turun Drastis
Pandemi Virus Corona (Covid-19) sangat mempengaruhi banyak sektor mulai dari perekonomian, gaya hidup sampai moda tranportasi yang saat ini mulai sepi
Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Odi Aria
Laporan Wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan
SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Pandemi Virus Corona (Covid-19) sangat mempengaruhi banyak sektor mulai dari perekonomian, gaya hidup sampai moda tranportasi yang saat ini mulai sepi.
Hal ini tampak dari aktivitas di Terminal Nendagung Kota Pagaralam Sumatera Selatan yang sejak pandemi Covid-19 sangat sepi kendaraan.
Hal ini karena regulasi yang ada selama pendami menyerang Indonesia.
Dari pantauan di lapangan, Selasa (9/11/2021), aktivitas keluar masuk tranportasi dari mulai AKAP hingga AKDP sepi di terminal yang menjadi kebanggan masyarakat Kota Pagaralam tersebut.
Sepinya aktivitas di terminal tersebut berdampak pada prekonomian para pedagang dikawasan terminal.
Para pedagang mengeluh sepi karena tidak banyak penumpang yang ada di Terminal Nandagung tersebut.
Erni (34) salah satu pedagang dikawasan Terminal Nendagung mengatakan, bahwa sejak Covid-19 omzet penjualan makanan ringan miliknya turun drastis.
"Bagaimana bisa terjual pak kalau penumpangnya sedikit.
Bahkan waktu awal Pandemi kan pemerintah tidak mengizinkan adanya aktivitas keluar masuk jadi sangat sepi bahkan hampir tidak ada aktivitas sama sekali disini," ujarnya.
Meskipun saat ini kondisi mulai membaik namun keadaan aktivitas di terminal Nendagung masih belum normal seperti sebelum pandemi Covid-19.
"Dulu setiap pagi ramai kendaraan atau bus disini. Namun saat ini tidak terlalu banyak lagi.
Tapi saat ini sudah mulai berangsur normal," katanya.
Baca juga: Kondisi Pandemi di Indonesia Semakin Membaik, Kasus Pasien Aktif Saat Ini 10.825 Kasus
Kepala Terminal Nendagung Sandek mengatakan, bahwa sepinya aktivitas di Terminal Nendagung ini disebabkan oleh Pandemi Covid-19.
"Sepi karena Covid-19 ini, kalau sebelum pandemi kemarin terminal ini selalu ramai.
Namun sejak adanya pandemi dan aktivitas masyarakat dibatasi bahkan sempat tidak boleh keluar masuk daerah jadi membuat aktivitas terminal menjadi sepi.
Namun saat ini mulai kembali membaik meskipun belum seramai dulu," jelasnya