Jelang Verifikasi Faktual KPU Partai Ummat Klaim Kepengurusan DPW 100 Sudah Persen, Termasuk Sumsel?
Partai Ummat yang dibentuk Amien Rais terus menyiapkan struktur partai hingga di daerah-daerah agar bisa penuhi syarat pemilu 2024.
Penulis: Edison
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sebagai partai baru, Partai Ummat yang dibentuk Amien Rais terus menyiapkan struktur partai hingga di daerah-daerah sehingga lolos menjadi peserta pemilu pada 2024 mendatang.
Dimana KPU sendiri dijawalkan akan melakukan verifikasi parpol pada April tahun 2022, namun pembentukan skala Dewan Pengurus Wilayah (DPW) provinsi sudah terlaksana sebanyak 34 DPW.
Hal ini disampaikan oleh Ketua DPP Partai Umat, Dr Ridho Rahmadi, didampingi ketua DPW Sumsel, Dr Nico Fransisco, serta Sekretaris Fitrah Jaya disela-sela silahturahmi dengan pengurus Partai Ummat se Sumsel, di rumah makan Tiga Nyonya, Senin (1/11/2021) malam.
“Yah untuk tingkat provinsi sebanyak 34 provinsi semuanya sudah terbentuk. Sedangkan skala kabupaten kota dari 34 provinsi dengan presentase minimal 75 persen juga semuanya sudah terbentuk.
Bahkan untuk tingkat kabupaten/kota atau Dewan Pengurus Daerah (DPD) kita sudah lebih dari 80 persen,” kata Ridho.
Menantu Amien Rais ini menyatakan dalam pembentukan Partai Ummat sendiri, yang pertama mereka mengibaratkan sudah mencetak gol pertama karena sudah mendapatkan pengakuan badan hukum dari Kemenkumham.
Sedangkan fase yang kedua adalah persiapan Partai Ummat untuk ikut konsistensi pemilu 2024 mendatanf.
Ridho juga menyampaikan sesuai dengan AD-ART, partai umat sendiri punya target untuk menjadikan Indonesia sebagai negeri yang baldatun thayyibatun.
“Dimana segala posisi amanah, jabatan adalah semua titipan. Jadi semuanya akan dipertanggung jawabkan baik secara organisasi maupun dihadapan Khalik,” jelasnya.
Sedangkan yang ketiga adalah mindset persamaan ukhuwah. Dimana berbagai macam background, keilmuan, suku, budaya dan beda agama.
“Itu karekter yang harus kita bangun untuk high politik atau politik berkualitas tinggi,” tandasnya.
Disisi lain, Ridho mengingat kepengurusan yang ada agar merangkul kalangan millenial (usia 17-40 tahun), agar nantinya jadi lumbung suara dalam pemilu, mengingat selain dari kalangan yang memiliki platform perjuangan dengan sang mertua, suara kalangan millenial harus bisa dirangkul
"Kita harus melihat dua dimensi untuk pemilu 2024, ibarat dua kolam besar yang pertama disasar, dimama orang- orang yang punya platform perjuangan yang saat ini dimana isinya adalah organisasi yang platformnya sama dan rata- rata usia 40 tahun keatas, dan ini jadi jeruk bagi kita," kata Ridho.
Untuk itu, dalam melibatkan anak muda dalam struktur kepengurusan partai yang ada, pihaknya dalam waktu dekat akan mendeklarasikan organisasi otonom (Ortom) seperti Garda Ummat, Advokasi publik kabah Ummat hingga Satgas Laskar Ummat.
