Berita Sriwijaya FC

PSMS Siapkan Jurus Khusus Untuk Bongkar Kesolidan Sriwijaya FC, Laga Grup A Liga 2 Indonesia

Pelatih PSMS Ansyari Lubis timnya bertekad melancarkan jurus ekstra untuk membongkar pertahanan Sriwijaya FC laga terakhir grup A Liga 2 Indonesia

Penulis: Abdul Hafiz | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM/ABDUL HAFIZ
Pelatih kepala PSMS, Ansyari Lubis usai menggelar latihan di Lapangan Atletik Dalam Jakabaring Palembang, Selasa (26/10/2021), jelang menghadapi Sriwijaya FC di Liga 2 Indonesia. 

"Laga menghadapi Sriwijaya FC paling tidak anak-anak harus bisa melupakan kekalahan melawan PSPS. Gimana caranya mereka bisa melawan Sriwijaya untuk bisa bangkit. Masalah hasil kita serahkan kepada yang di atas. Tapi kita berharap mereka harus lebih bagus dari pertandingan sebelumnya," beber pelatih kelahiran Tebingtinggi 29 Juli 1970.

Sedangkan pemain lainnya tidak ada masalah. Hanya saja ia baru bisa memastikan pemain yang bakal diturunkan baru besok jelang pertandingan, termasuk pemain naturalisasi Mamadau Hary Barry. 

"Masalah pemain naturalisasi kita lihat perkembangan hari ini kita latihan sampai kita umumkan siapa yang line up," jelasnya. 

Meski terdengar tidak mudah menghadapi tim tuan Sriwijaya FC yang belum pernah terkalahkan, namun Ansyari Lubis telah menekankan ke anak asuhannya untuk tetap percaya diri. 

"Kita tahu juga Sriwijaya punya pemain yang bagus. Dan ini home dia. Tapi kita tekankan ke para pemain, ini sama saja kita. Mau di kandang, di luar kandang karena tanpa penonton," katanya. 

Malahan kata Coach Uwak, para pemain tim Ayam Kinantan ini justru tertantang untuk bisa membuktikan bisa tampil lebih bagus melawan tim pemuncak klasemen. 

"Buat pemain inilah mereka ingin membuktikan mereka bisa bermain bagus melawan tim pemuncak klasemen," tegasnya. 

Terkait dimundurkannya jam pertandingan menjadi lebih malam yakni pukul 20.30 yang sebelumnya dijadwalkan pukul 18.15, ia pun tak mempermasalahkannya. 

"Saya kira gak ada masalah (digelarnya pertandingan lebih malam). Karena kita juga kan kemarin main jam enam selesainya jam delapan. Itu masalah adaptasi sudah kita lalui. Kemarin kita sudah latihan malam. Supaya adaptasinya bisa berjalan dengan baik," terang mantan pemain gelandang serang Timnas Indonesia. 

Ia mengaku kondisi semua pemain siap diturunkan. Hanya pemain tengah PSMS Medan, I Gede Sukadana Pratama yang terkena akumulasi kartu merah saat melawan Semen Padang 2-2.

"Yang lagi berhalangan ada satu pemain terkena akumulasi kartu merah. Dia kena hukuman dua pertandingan atas nama Gede Sukadana. Dia tidak bisa turun. Kalau pemain lain saya kira perkembangannya cukup bagus dan yang cedera-cedera sudah main pulih. Saya kira kita tidak akan krisis pemain. Kita banyak kok, 25 pemain karena semua pemain di sini semua sama," pungkasnya.

Sementara salah seorang pemain andalannya Ghozali Siregar menyatakan tekad para pemain sesuai instruksi pelatih agar fokus siap buat merebut tiga poin kemenangan.

"Sesuai evaluasi pelatih kemarin kita lupakan kekalahan dari PSPS Pekanbaru. Sekarang kita fokus pertandingan ini," kata Ghozali. 

Coach Ansyari Lubis diperkirakan bakal mamainkan formasi 4-2-3-1. Kiper yang akan diturunkan kemungkinan ada Herluan Arif Laksono. 

Pemain belakang ada Moh Al Amin SF, Joko Susilo, Wiganda Pradika, dan Syaiful Ramadhan. Gelandangnya ada Yudhi Aditya Pratama dan Elina Soka. Pemain Gelandang Serangnya ada Yohanis Nabar, Ikhsan Pratama, dan dan Ghozali Siregar. Satu pemain depannya Mamadau Hary Barry.

Sumber: Sriwijaya Post
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved