Tren Urban Farming di Palembang Meningkat di Era Pandemi, Solusi Bertani dalam Keterbatasan Lahan

"Urban farming tidak hanya dapat dilakukan di lahan terbatas, namun bisa mulai dari skala rumah tangga.

Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: pairat
Handout
Ilustrasi tren urban farming 

"Keunggulan budidaya hidroponik ini, antara lain tidak tergantung musim, hemat lahan, hemat air, lebih sehat dan bergizi," ujarnya.

Syukur menyebut, budidaya tanaman dalam pot di pekarangan mempunyai beberapa keunggulan di antaranya adalah relatif mudah dalam perawatan, hemat lahan, estetik dan mudah dipindah-pindahkan sesuai kebutuhan.

"Sistem urban farming yang direkomendasikan dilakukan di rumah adalah penanaman dalam pot, antara lain untuk komoditas cabai hias,"jelasnya.

Selain itu, dalam urban farming ada pula konsep Integrated sustainable urban farming (ISUF).

Konsep ini fokus kepada integrasi pertanian-perikanan-peternakan.

Dari aspek Perternakan, Dr. Ir. Osfar Sjofjan, M.Sc.,IPU, menyebutkan limbah ternak ini dapat dimanfaatkan sebagai sebagai pupuk bagi tanaman maupun ikan yang dipelihara dalam sistem urban farming.

Bukan cuma itu saja, pemanfaatan pengolahan kotoran ternak dapat juga meningkatkan ekonomi masyarakat.

"Bisnis usaha kotoran sapi dapat dilakukan dengan menjual pupuk sebagai pupuk organik, pupuk cair, pupuk urin dan biogas bahkan sebagai pakan ikan dengan memanfaatkan sludge sisa cair biogas,"ujarnya.

Sementara itu dari aspek perikanan, Pakar Budidaya Ikan Universitas Diponegoro, Dr. Ir. Fadjar Basuki, M.S menunjukkan bahwa kegiatan urban farming berupa pemeliharaan ikan mas koki dan Rasbora dapat dilakukan di pekarangan rumah.

Dari mulai pemeliharaan induk, pemelihararan larva dan juvenile sampai dengan pembesaran ikan.

"Konsep sistem ini dinilai zero waste, sehingga menjadi solusi bagi penyediaan pangan secara mandiri dan ramah lingkungan," jelas dia.

Terakhir, menurut Siti Herlinda sistem ISUP dinilai ramah lingkungan.

Hal ini dikarenakan dalam aplikasinya dapat memanfaatkan limbah baik dari komponen luar maupun dari setiap komponen system tersebut.

Sebagai contoh pemanfaatan sampah organik rumah tangga untuk membudidayakan black soldier fly (BSF) atau lalat tentara hitam (Hermetia illucens) di pekarangan rumah yang dapat dimanfaatkan menjadi pakan ikan dan ternak.

Sebagai informasi, topik urban farming ini dibahas dalam acara Seminar Nasional Lahan Suboptimal ke-9 tahun 2021 yang diadakan oleh Pusat Unggulan Riset Pengembangan Lahan Suboptimal (PUR-PLSO) Universitas Sriwijaya.

Halaman
123
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved