Virus Corona di Sumsel
Perkembangan Terkini Virus Corona di Sumsel Per 19 Oktober, Hasilnya Bikin Epidemiologi Bersyukur
Dari data terupdate Dinkes Sumsel, kasus Covid-19 di Bumi Sriwijaya terhitung, Senin (18/10/2021) hanya ada 112 kasus aktif Covid-19.
Penulis: Odi Aria Saputra | Editor: Refly Permana
Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sebaran kasus Virus Corona di Sumsel diklaim kian hari makin membaik.
Dari data terupdate Dinkes Sumsel, kasus Covid-19 di Bumi Sriwijaya terhitung, Senin (18/10/2021) hanya ada 112 kasus aktif Covid-19.
Angka kenaikan kasus positif tersebut mengalami penurunan satu orang, dimana pada Sabtu (16/10/2021) kasus pasien aktif Covid-19 di Bumi Sriwijaya tercatat hanya 113 orang.
Sementara itu, untuk data terkini pasien sembuh mencapai 56.610 orang dan kasus meninggal dunia 3067 orang.
Untuk BOR atau keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di Palembang dan kabupaten/kota lainnya hanya berada di kisaran 4 persen.
Epidemiologi Universitas Sriwijaya (Unsri), Iche Andriyani Liberty mengungkapkan untuk di Provinsi Sumsel saat ini terjadi penurunan penambahan kasus konfirmasi secar signifikan.
Hal tersebut dapat dilihat dari data sebaran zona kuning di seluruh wilayah Sumsel.
Bahkan, sejak awal September 2021 lalu hingga saat ini 17 kabupaten/kota di Sumsel masuk dalam kategori zona kuning atau resiko rendah Covid-19.
"Tentunya ini kabar yang menggembirakan bagi kita. Sejak awal September sampai kini semua wilayah Sumsel sudah zona kuning," katanya, Selasa (19/10/2021).
Dijelaskannya, penurunan kasus konfirmasi di Provinsi Sumsel tidak terlepas dari digencarkannnya 3T (Tracing, Treatment dan Testing), disiplin prokes daru masyarakat serta antusiasme vaksinasi Covid-19.
Dengan kondisi Pandemi Covid-19 di Sumsel yang semakin membaik, Iche meminta masyarakat jangan kendor dalam menerapkan prokes ketat dalam setiap berkegiatan.
Sebab, protokol kesehatan merupakan senjata paling ampuh dalam menekan sebaran Virus Corona.
"Masyarakat harus tetap disiplin prokes. Pemerintah juga harus terus mengencangkan 3T. Setiap ditemukannya kasus Covid-19 harus dilakukan tracing semaksimal mungkin," tegas Iche.
Menurutnya, masyarakat Indonesia khsusunya Sumsel semakin memahami disiplin prokes dan pentingnya vaksinasi Covid-19.