Seperti 'Tahanan Kota', Anies Ungkap Lakukan Ini Usai tak Jadi Gubernur DKI : Bebas
"Jadi saya boleh dibilang kemarin (seperti) tahanan kota. Sesudah itu, saya jadi orang bebas. Sambil jadi orang bebas, saya menikmati keliling kemana
SRIPOKU.COM - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku seperti "tahanan kota" selama menjabat orang nomor satu di Jakarta.
Oleh karena itu, usai tak lagi menjabat sebagai gubernur, Anies mengungkapkan keinginanya untuk berlibur ke luar kota.
Sebagai informasi masa jabatan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria akan berkahir Oktober 2022 mendatang.
Anies sebelumnya berpasangan Sandiaga Uno menjadi gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta pada 16 Oktober 2017.
Namun jelang setahun memimpin atau tepatnya Agustus 2018 Sandiaga Uni mengundurkan diri.
Sandi memilih mundur karena maju sebagai wakil presiden pada Pilres 2019.
Kemudian posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta yang ditinggal Sandi diganti oleh Ahmad Riza Patria.
Riza kemudian dilantik oleh Presiden Joko Widodo sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 15 April 2020.
Pemerintah pusat kemudian menetapkan tidak ada Pilkada DKI pada 2022 karena pilkada serentak akan digelar pada 2024 mendatang.
Merespon hal itu Anies mengaku sebelumnya sudah memiliki rencana untuk kampanye pada tahun 2022 tersebut.
Ia akan maju di Pilkada DKI sebagai petahana seandainya dihelat 2022.
"Dulu rencananya nanti tahun terakhir, (kalau ada pilkada tahun 2022), baru mulai kampanye," ujar Anies dalam acara workshop nasional Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) yang disiarkan di akun YouTube PAN TV, Rabu (6/10/2021),
"Ternyata enggak ada pilkada tahun depan. Jadi ya sudah, kita kerja terus saja, gitu kan. Enggak ada kampanye tahun depan. Kalau ada pilkada tahun depan kita kampanye, tetapi karena enggak ada pilkada ya sudah kita terusin saja kerja sampai akhir," tuturnya.
Karena Pilkada tidak ada tahun depan, maka Anies memiliki rencana lain.
Anies mengaku berencana berlibur ke luar kota setelah masa jabatan sebagai gubernur berakhir.
