Kebakaran Sumur Minyak di Muba
Sudah 24 Jam Api Kebakaran Sumur Minyak di Desa Keban 1 Muba Masih belum Padam, Ada Eskavator Hangus
Kebakaran sumur minyak di Muba terjadi pada Senin (11/10/2021) sore. Namun, hingga Selasa (12/10/2021), api belum padam.
Penulis: Fajeri Ramadhoni | Editor: Refly Permana
Laporan Wartawan Sripoku.com, Fajeri Ramadhoni
SRIPOKU.COM, SEKAYU - Kebakaran sumur minyak di Muba terjadi pada Senin (11/10/2021) sore. Namun, hingga Selasa (12/10/2021), api di lokasi kebakaran yang terletak di Desa Keban 1 masih menyala.
Adapun kebakaran sumur minyak di Desa Keban 1 ini berada di kawasan illegal drilling atau sumur minyak ilegal.
Tiga titik tempat sumur minyak menyemburkan api dan gas, bahkan semburan api yang menjulang lebih kurang 30 meter tersebut menghanguskan 1 unit eskavator.
Dari pantauan di lapangan, warga di sekitar lokasi tak berani mendekat sebab hawa panas menyengat begitu terasa dalam radius 100 meter.
Beberapa pohon di area semburan api dan gas pun spontan mati ditambah asap hitam pekat.
Tak pelak area tanah sekitar titik semburan pun turut menghitam karena hangus.
Kondisi tersebut diperparah dengan cuaca yang cukup terik sehingga hawa panas begitu terasa.
Bahkan semburan yang cukup besar dari lobang yang mengeluarkan gas terdengar seperti desingan pesawat jet yang akan lepas landas.
Sedangkan sumur yang mengeluarkan minyak mentah tidak terlalu tinggi dan mengeluarkan asap hitam.
Warga di sekitar lokasi dibuat panik sebab semburan pada titik yang mati keluar minyak lagi. Sehingga sewaktu-waktu berpotensi meledak dan membahayakan warga.
Camat Sanga Desa, Hendrik yang turut berada di lokasi kejadian, mengatakan tim dari pemadam kebakaran, TNI, Polri sudah turun dan berupaya melakukan pemadaman.
"Satu sumur berhasil di padamkan sekitar pukul 14.00 WIB. Sisa dua sumur lagi yang menyemburkan gas dan minyak," ujarnya.
Menurutnya, untuk semburan minyak bisa segera dipadamakan. Namun untuk semburan gas, perlu tim ahli untuk memadamkannya.
"Kita belum bisa memastikan, apakah ada titik lain yang juga menyemburkan gas. Saat ini tim yang berada di lapangan berupaya menanggulanginya dengan tetap waspada," jelasnya.