Virus Corona di Sumsel

Belum Semua Pelajar Sudah Divaksin, Bagaimana Kelanjutan Pembelajaran Tatap Muka di Pagaralam?

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pagaralam telah melakukan evaluasi terhadap pembelajaran tatap muka di Pagaralam.

Penulis: Wawan Septiawan | Editor: Refly Permana
SRIPOKU.COM/WAWAN SEPTIAWAN
Tampak anggota Dokes Polres Pagaralam yang sedang melakukan vaksinasi pelajar sekolah. 

Laporan Wartawan Sripoku.com, Wawan Septiawan

SRIPOKU.COM, PAGARALAM - Uji coba pembelajaran tatap muka di Pagaralam sudah berlangsung lebih kurang satu bulan.

Untuk itu pihak Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Pagaralam telah melakukan evaluasi terhadap pembelajaran tatap muka di salah satu kota yang ada di Sumsel ini.

Kepala Disdikbud Pagaralam, Cholmin, saat ini penerapan protokol kesehatan di sekolah-sekolah tetap berjalan dengan ketat.

Pembatasan jumlah siswa dan jam pertemuan tetap berlaku sesuai dengan jumlah siswa dimasing-masing sekolah.

Kesimpulan ini didapat berdasarkan hasil evaluasi,

"Saat ini sekolah tetap membagi jam pertemuan siswa. Siswa yang hadir hanya 50 persen dari jumlah siswa disetiap kelas. Bahkan ada sekolah yang memberlakukan jam pertemuan dengan sistem bergantian hari," katanya, Rabu (6/10/2021).

Dijelaskan Cholmin, saat ini juga vaksinasi Covid-19 untuk pelajar juga terus dilakukan.

Saat ini sudah ada sekitar 2.700 siswa yang sudah divaksin. Hal ini sebagai bentuk antisipasi dari penularan Covid-19.

"Memang belum seluruh siswa sudah divaksin karena ada yang belum cukup umur. Namun proses vaksinasi terus kita lakukan bekerjasama dengan Polres agar semua siswa bisa mendapatkan vaksin," jelasnya.

Musim Hujan, Rumah Tepi Aliran Sungai di Pagaralam Mulai Gelisah: Sudah Pernah Kejadian

Maka dari itu, berdasarkan evaluasi tersebut, Cholmin mengatakan, pembelajaran tatap muka di Pagaralam akan dilanjutkan.

Catatannya, tetap disesuaikan dengan jenjang Level PPKM di Pagaralam yang berada dilevel 2.

Disdik juga akan terus mengawasi penerapan protokol kesehatan Covid-19 di setiap sekolah.

Hal ini untuk memastikan jika protokolkesehatna di sekolah-sekolah tetap dilakukan secara ketat dari pembatasan jam dan siswa setiap pertemuan sampai fasilitas pendukung Prokes seperti alat pencuci tangan hingga masker.

"PTM di Pagaralam masih terus kita lanjutkan. Namun tetap disesuaikan dengan regulasi Covid-19 serta level PPKM dan zona di Pagaralam," ujarnya.

Sementara itu, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Pagaralam Drs Syamsul Bahri Burlian mengatakan, saat ini grafik kasus Covid-19 di Pagaralam sudah melandai bahkan cenderung menurun.

"Saat ini terdata hanya 3 warga Pagaralam yang masih melakukan isolasi mandiri. Bahkan sekitar 4 hari lagi jika tidak ada penambahan kasus maka Pagaralam akan zero kasus positif," ungkapnya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved