Kejar Herd Immunity PPKB Muara Enim Targetkan 11.800 Vaksin Keluarga, Lakukan Pendataan Door to Door
Muara Enim ditargetkan oleh BKKBN Pusat untuk memvaksin 111.800 dosis, diberi waktu 26 hari, jadi kita harus lakukan pendataan secara door to door
Penulis: adi kurniawan | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM, MUARA ENIM ---- Untuk percepatan pencapaian target vaksinasi Covid-19 sebesar 70 persen, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Muara Enim menargetkan akan melakukan vaksinasi sebanyak 111.800 dosis selama 26 hari.
"Muara Enim ditargetkan oleh BKKBN Pusat untuk memvaksin 111.800 dosis."
"Tugas ini memang berat karena hanya diberi waktu selama 26 hari, jadi kita harus lakukan pendataan secara door to door untuk mencapainya," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan dan Keluarga Berencana (PPKB) Muara Enim H Rinaldo di ruang rapat Serasan Sekundang Muara Enim, Selasa (5/10/2021).
Menurut Rinaldo, saat ini, pencapaian vaksinasi khusus di Kabupaten Muara Enim baru mencapai sekitar 20 persen.
Untuk mengejar herd immunity, tentunya vaksinasi sedikitnya sudah mencapai 70 persen.
Padahal Dinas Kesehatan bersama TNI dan Polri sudah sangat gencar melakukan vaksinasi ke masyarakat, selain adanya keterbatasan ketersediaan vaksinnya.
Atas dasar tersebut, Presiden RI memerintahkan seluruh komponen untuk pencapaian target vaksinasi 70 persen yang salah satunya BKKBN Pusat.
"Di Sumsel hanya dipilih tujuh Kabupaten/Kota untuk program vaksin keluarga, termasuk Kabupaten Muara Enim," ujarnya.
Untuk merealisasikan program tersebut, lanjut Rinaldo, pihaknya telah mendata ada 86 Bidan Praktek Mandiri di Kabupaten Muara Enim, yang menjadi tim vaksin keluarga.
Nanti tim tersebut, sebelum melakukan vaksinsi akann melakukan pendataan secara door to door sehingga akan diketahui secara detil dan real kondisi warga tersebut apakah sudah di vaksin tahap 1 atau 2, atau belum sama sekali di vaksin.
Selain itu, vaksin keluarga akan menyasar anak-anak usia 12 tahun ke atas dan para Lansia.
"Kami nanti akan datang ke sekolah-sekolah dan ke desa-desa, untuk mendata sehingga tidak ada lagi yang tertinggal belum divaksin."
"Kami juga mempermudah masyarakat sehingga tidak perlu antre dan berdesak-desakan hanya untuk di vaksin," ungkapnya.
Dalam vaksinasi keluarga ini, sambung Rinaldo, akan dibuat 86 tim, dimana masing-masing tim berisi empat orang petugas yang terdiri dari dua bidan sebagai penanggung jawab, penyuluh KB dan penyuluh KB desa.
Setiap tim, ditargetkan setiap hari minimal bisa memvaksin sebanyak 50 warga.
Vaksin, akan didroup oleh BKKBN Pusat ke daerah terpisah dengan kuota vaksin di Dinas Kesehatan sehingga tidak menganggu kuota yang telah ada.
"Kita saat ini akan membuat surat tugas dan setelahnya langsung melakukan pendataan, lalu vaksinasi," jelasnya
Kabid Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular Dinkes Muara Enim, Supri Ahmad mengatakan, bahwa sejak Maret 2021 hingga saat ini untuk dosis 1 sebanyak 125.737 orang dan dosis 2 sebanyak 75.000 orang dan baru mencapai sekitar 20 persen.
Dengan adanya vaksinasi keluarga yang merupakan program dari dinas PPKB tentunya sangat membantu mempercepat tercapainya herd imunity sedikitnya 70 persen pada awal tahun 2022.
Sementara itu Pj Sekda Muara Enim H Emran Thabrani, bahwa pihaknya melihat Program Vaksinasi keluarga diyakini akan lebih efektif membantu percepatan vaksinasi nasional serta memudahkan masyarakat yang ingin divaksin tanpa antrian dan menghindari kerumunan.
Karena Tim akan meakukan pendataan secara door to door tidak menunggu saja sehingga warga yang divaksin akan lebih banyak.
"Kendala dilapangan biasanya vaksinnya terbatas. Jika BKKBN ada kuota tersendiri tentu ini sangat bagus sekali dan dampaknya akan signifikan sekali atas pencapaian terget vaksinasi," harapnya.