Bantu Percepat Capaian Vaksinasi Untuk Pelajaran, IDI Sumsel Gelar Vaksinasi di SMAN 18 Palembang
Ratusan siswa dan siswi di SMAN 18 Palembang mengikuti vaksinasi yang digelar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sumatera Selatan (Sumsel).
Penulis: adi kurniawan | Editor: adi kurniawan
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Ratusan siswa dan siswi di SMAN 18 Palembang mengikuti vaksinasi yang digelar Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Wilayah Sumatera Selatan (Sumsel).
"Vaksinasi ini merupakan upaya untuk menangani Covid-19 agar tercipta herd immunity," kata Ketua IDI Sumsel dr Hj Abla Ghanie Sp.
THT-KL (K) saat kegiatan Bakti Sosial Berupa Vaksinasi Covid-19 di SMA Negeri 18 Palembang, Selasa (5/10/2021).
Menurut dokter Abla, apalagi saat ini anak-anak sudah mulai pembelajaran tatap muka (PTM), tentu mereka perlu mendapat vaksinasi.
Terlebih pandemi ini dampaknya banyak tidak hanya kesehatan, tapi sosial politik dan pendidikan.
"Vaksin penting, tapi paling penting edukasi terus menerus pada anak didik karena anak-anak harus membiasakan diri dengan kebiasaan baru ini seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak," katanya.
Menurut dokter Abla, untuk hari ini ditargetkan 550 orang yang divaksin, baik siswa dan beberapa guru.
Kegiatan vaksinasi ini dalam rangka memperingati HUT IDI ke 71 pada 24 Oktober mendatang.
Serangkaian kegiatan diadakan, karena dimasa pandemi Covid-19 maka kegiatannya yang berkaitan dengan vaksinasi, edukasi Prokes dan lain-lain.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sumsel Lesty Nurainy mengatakan, pelajar ini masuk kategori remaja.
Untuk capaian vaksinasi remaja ini baru 35,990 orang atau baru 4,25 persen dari target 846,683 orang.
"Tentu kita butuh kerjasama dari berbagai stakholder untuk percepatan vaksinasi. Selain itu kita mengimbau agar setelah vaksinasi datanya diupdate," katanya.
Menurut Lesty, memang betul bukan hanya gurunya yang perlu divaksin, tapi siswa didiknya juga. Bukan berarti tidak diprioritaskan tapi dikarenakan memang masih terbatasnya stok vaksin.
"Vaksinasi guru dan tenaga pendidik sudah dilakukan dengan capaian diatas 90 persen. Untuk siswa,
untuk bisa mendapatkan vaksin bisa melalui Puskesmas atau dari sekolah bisa melalui Dinas Kesehatan terkait," katanya.
Lesty mengimbangi kepada sekolah-sekolah, pastikan Prokes dilaksanakan dengan baik, kalau di sekolah artinya tanggungjawab Kepala Sekolah.
