Wajah Asli Otak Pelaku Pembunuhan 7 Jenderal Pada G30S/PKI, Siapa Sosoknya & Apa Kepentingannya?
Tapi, dalam ingatan kolektif masyarakat, PKI dan prajurit pengawal istana atau Cakrabirawa adalah pihak yang dianggap paling bertanggungjawab.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Fadhila Rahma
Video tersebut diunggah oleh akun twitter @Aiek_Channel.
Subandrio sendiri merupakan Menteri Luar Negeri Indonesia di bawah pimpinan Presiden Soekarno saat itu.
Ia dituding membantu jutaan anggota PKI untuk melakukan pemberontakan termasuk membunuh sejumlah petinggi militer Indonesia.
Subandrio juga disebut menjadi tokoh yang menghubungkan Peking (Tiongkok) dengan Indonesia. Serta melakukan pencurian dana dari Amerika Serikat.
Pada video tersebut, nampak Subandrio membantah semua tuduhan yang disangkakan kepadanya.
Selain Subandrio, dokumenter tersebut juga menampilkan ex Kapten Suradi Prawiromihardjo yang dituding ikut merencanakan kudeta bersama PKI.
Lalu ditampilkan juga Kolonel Latief yang merupakan tahanan politik peristiwa G30S/PKI.
Selanjutnya, disorot juga wajah seseorang yang disebutkan dalam video tersebut sebagai pelaku pembunuhan Jenderal S. Parman, dan pelaku penembakan Jenderal Ahmad Yani.
Sosok Subandrio
Dr. Soebandrio lahir di Kepanjen, Jawa Timur, 15 September 1914.
Soebandrio meninggal di Jakarta, 3 Juli 2004 pada umur 89 tahun.
Soebandrio adalah politikus Indonesia yang sangat berpengaruh pada masa pemerintahan Presiden Soekarno.
Soebandrio Lulusan Sekolah Tinggi Kedokteran Jakarta (GHS) ini pernah menjadi Duta Besar Republik Indonesia di London, Britania Raya, pada tahun 1950-1954 dan Moskwa, Uni Soviet, pada tahun 1954-1956.
Pada tahun 1956, Presiden Soekarno memanggil Soebandrio pulang ke Jakarta untuk diangkat menjadi Sekretaris Jenderal Kementerian Luar Negeri, lalu menjadi Menteri Luar Negeri.
Berikutnya, pada tahun 1960, ia ditunjuk sebagai Wakil Perdana Menteri pada Kabinet Dwikora I dan sebagai Menteri Hubungan Ekonomi Luar Negeri pada tahun 1962.