Manfaat Kuning Telur dan Manfaat Putih Telur bagi Kesehatan di Antaranya Sangat Baik untuk Mata Anak
Alasannya, karena kandungan lemak yang ada didalamnya. Lemak dalam kuning telur dipercayai bisa meningkatkan kadar kolesterol
Penulis: Rahmaliyah | Editor: Sudarwan
Lalu, mana yang lebih baik putih telur atau kuning telur?
Namun sebelum itu dikupas Anda perlu tahu, bahwa telur utuh mengandung sekitar 6 gram protein, 13 vitamin dan mineral — termasuk vitamin D dan E — 5 gram lemak, termasuk 1,5 gram lemak jenuh, dan 70 kalori.
Dua sendok makan putih telur mengandung 3 gram protein dan dua mineral — kalium dan natrium — serta 17 kalori.
Bagian kuning telur disebut sangat baik untuk mata.
Terutama untuk anak-anak yang sedang tumbuh, kuning telur membantu mata berfungsi secara baik
Satu di antara manfaat kesehatan utama dari kuning telur adalah menghentikan degenerasi otot.
Nutrisi yang ada dalam kuning telur membantu otot-otot untuk rileks dan berkontraksi.
Baca juga: 6 Makanan yang Tidak Boleh Dicampur Bersamaan dengan Telur, No 5 Menimbulkan Racun
Sedangkan, putih telur sangat bermanfaat bagi kesehatan dan kecantikan.
Putih telur bahkan bisa dikonsumsi langsung ketika masih mentah.
Putih telur ayam kampung biasanya banyak dikonsumsi sebagai jamu tradisional.
Putih telur juga banyak digunakan sebagai masker karena bermanfaat bagi kecantikan seperti mengencangkan kulit dan mengatasi masalah jerawat.
Selain itu, lemak dalam telur yang selalu dianggap buruk akan membantu tubuh menyerap vitamin D dan E.
Namun, konsumsilah telur dalam jumlah wajar dan jangan terlalu berlebihan.
Telur juga sering makan sarapan pagi dengan lebih banyak sumber protein membantu kita selangkah lebih dekat menuju target berat badan ideal.
Baca juga: Cegah dari Sekarang, Ini Efek Samping Balita yang Keseringan Nonton TV, Bisa Rusak Struktur Otak!
Penelitian telah melaporkan bahwa mengonsumsi 30 gram protein saat sarapan akan membuat lebih kenyang dan tidak terlalu lapar sepanjang hari.
Pada akhirnya, kita akan lebih mampu mengontrol asupan makan di waktu berikutnya dan terhindar dari perilaku makan berlebih.
Kecuali saat Anda sedang menerapkan diet rendah karbohidrat, menu sarapan pagi idealnya menyediakan nutrisi seimbang dari makanan berserat tinggi seperti sayuran, buah-buahan, roti gandum atau sereal gandum utuh, serta sumber protein.