Siswi di Palembang Tewas

Mau COD di Palembang, Cerita Rekan dari Siswi yang Ditikam di Jalan Faqih Usman Palembang

Saat kejadian, ia dan rekan-rekan langsung kabur ketika Ja terkena tikaman pelaku. Tak beberapa lama kemudian, mereka minta bantuan warga setempat.

Editor: Refly Permana
sripoku.com/fadl
Ayah korban penikaman di Jalan Faqih Usman memperlihatkan foto anaknya yang tewas akibat kejadian tersebut. 

SRIPOKU.COM - Seorang siswi ditikam di Jalan Faqih Usman pada Sabtu (18/9/2021) malam, saat itu remaja malang berinisial Ja (15) ini sebenarnya sedang bersama tiga temannya.

Diketahui, satu dari tiga teman yang ada di lokasi kejadian berinisial M, yang tinggal tak jauh dari kediaman korban.

Dikatakan M, yang turut hadir ke rumah duka di Desa Pegayut, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir, ia saat itu sebenarnya menemani Ja untuk ke Palembang.

Mereka berdua juga ditemani oleh dua remaja pria dan naik dua motor, dimana Ja dan M berada di motor yang berbeda.

"Saat itu, korban mau COD tak jauh dari lokasi kejadian. Katanya, minta ditemani beli sepatu," kata M, Mingu (19/9/2021).

Mengenai Ja, M mengaku sudah lama kenal karena rumah mereka yang berdekatan.

Semasa hidupnya, M menilai sosok yang dikenal periang dan lucu.

"Kami juga tidak pernah punya masalah," kata M.

Saat kejadian, ia dan rekan-rekan langsung kabur ketika Ja terkena tikaman pelaku.

Tak beberapa lama kemudian, mereka minta bantuan warga setempat untuk mengantar Ja ke rumah sakit.

"Namun, kami terlambat karena dia keburu meninggal," kata M.

Menurut M, pelaku dengan orang yang menawarkan barang secara COD ke korban adalah sosok yang berbeda.

Baca juga: BREAKING NEWS: Seorang Pelajar Ditikam di Jalan Faqih Usman Palembang, Tiga Temannya Lolos dari Maut

Diberitakan sebelumnya, dari informasi yang dihimpun Sripoku.com, saat kejadian Ja berada di motor bersama tiga temannya yang masih remaja, yakni dua remaja pria dan dua remaja perempuan.

Mereka naik dua motor dan masing-masing berboncengan dua orang.

Kedua temannya yang berada di motor lain melihat pelaku sudah di tepi jalan mendekati motor yang ditempati korban dan seorang temannya.

Sial untuk korban, pelaku berjumlah dua orang itu menikam korban dan tepat mengenai lehernya.

Teman korban langsung memacu motor untuk menjauhi keberadaan para pelaku.

Karena melihat korban mengeluarkan banyak darah dari bahunya, langsung membawa korban RSUD Bari Palembang

Setibanya di RSUD Bari, sempat mendapatkan perawatan tetapi tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia.

Kasi Humas Polrestabes Palembang, Kompol Abu Dani, mengatakan,bahwa terkait aksi peganiayaan berujung meninggalnya korban sudah ditangani oleh Unit Reskrim.

"Kasus ini sedang diselidiki oleh anggota Unit Reskrim kita, sedangkan untuk pelakunya sendiri diduga korban dan para temannya mengenal pelaku tapi untuk motifnya sendiri kita belum ketahui," katanya, Minggu (19/9/2021).

Resep Pempek Kulit Khas Palembang, Garing di Luar Lembut di Dalam, Ikuti Tips Ini Dijamin Mantul!

Dari keterangan teman korban, saat itu mereka berboncengan dengan menggunakan dua motor.

Dimana korban dibonceng oleh temannya, setiba di TKP, temannya melihat pelaku sudah ada di pinggir jalan.

Tiba langsung mendekati motor, temannya ini melihat pelaku berjumlah dua orang membacok bahu sebelah kanan dikarenakan terkejut dan takut teman korban langsung memacu sepeda motornya karena melihat korban mengeluarkan banyak darah dari bahunya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved