Siswi di Palembang Tewas
Kalau Saya Ada Mungkin tidak Seperti Ini, Cerita Ayah dari Siswi yang Ditikam di Jalan Faqih Usman
Ja dikenal sebagai anak yang nurut kepada orangtuanya. Meski ia dan istri terkadang jarang di rumah karena pekerjaan.
SRIPOKU.COM, OGAN ILIR - Seorang siswi ditikam di Jalan Faqih Usman Palembang. Siswi berinisial Ja (15) tersebut akhirnya tewas meski sempat dibawa ke RSUD Bari Palembang.
Ja diketahui tinggal bersama orangtuanya yang ada di Desa Pegayut, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir.
Ayah Ja, Endang, mengatakan kaget bukan kepalang begitu mendengar musibah yang menerpa putrinya.
Terlebih, ia sudah sepekan tidak bertemu dengan korban lantaran harus menjalani pekerjaan di wilayah Kabupaten OKI.
“Terakhir ketemu keadaannya sehat-sehat saja, tiba-tiba ada kabar musibah seperti ini,” kata Endang usai melakukan pemakaman di TPU Talang Keramuan Pemulutan, Minggu (19/9/2021).
Endang menceritakan, Ja dikenal sebagai anak yang nurut kepada orangtuanya. Meski ia dan istri terkadang jarang di rumah karena pekerjaan, Ja tidak pernah terdengar terlibat suatu masalah.
Sehari-harinya, kata Endang, Ja tinggal bersama dua saudarinya.
“Kalau kami ada di rumah sebelum kejadian, mungkin sudah dicegah untuk tidak pergi malam,” kata Endang.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel Youtube Sripokutv di bawah ini:

Di kesempatan itu juga, Endang meminta kapada pihak Kopolisian untuk menangkap pelaku menuntaskan apa motif dari pelaku.
“Cukup anak saya saja yang menjadi korban jangan sampai ada korban lagi seperti yang dialami anak saya,” pungkasnya seraya menahan air matanya.
Diberitakan sebelumnya, dari informasi yang dihimpun Sripoku.com, saat kejadian Ja berada di motor bersama tiga temannya yang masih remaja, yakni dua remaja pria dan dua remaja perempuan.
Mereka naik dua motor dan masing-masing berboncengan dua orang.
Kedua temannya yang berada di motor lain melihat pelaku sudah di tepi jalan mendekati motor yang ditempati korban dan seorang temannya.
Sial untuk korban, pelaku berjumlah dua orang itu menikam korban dan tepat mengenai lehernya.
Teman korban langsung memacu motor untuk menjauhi keberadaan para pelaku.
Karena melihat korban mengeluarkan banyak darah dari bahunya, langsung membawa korban RSUD Bari Palembang
Jangan lupa juga subscribe, like dan share channel Instagram Sriwijayapost di bawah ini:

Setibanya di RSUD Bari, sempat mendapatkan perawatan tetapi tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia.
Kasi Humas Polrestabes Palembang, Kompol Abu Dani, mengatakan,bahwa terkait aksi peganiayaan berujung meninggalnya korban sudah ditangani oleh Unit Reskrim.
"Kasus ini sedang diselidiki oleh anggota Unit Reskrim kita, sedangkan untuk pelakunya sendiri diduga korban dan para temannya mengenal pelaku tapi untuk motifnya sendiri kita belum ketahui," katanya, Minggu (19/9/2021).
• Resep Pempek Kulit Khas Palembang, Garing di Luar Lembut di Dalam, Ikuti Tips Ini Dijamin Mantul!
Dari keterangan teman korban, saat itu mereka berboncengan dengan menggunakan dua motor.
Dimana korban dibonceng oleh temannya, setiba di TKP, temannya melihat pelaku sudah ada di pinggir jalan.
Tiba langsung mendekati motor, temannya ini melihat pelaku berjumlah dua orang membacok bahu sebelah kanan dikarenakan terkejut dan takut teman korban langsung memacu sepeda motornya karena melihat korban mengeluarkan banyak darah dari bahunya.
Jangan lupa subscribe, like dan share channel TikTok Sriwijayapost di bawah ini:

