Nenek Suning Jalan Kaki 15 Km Jualan Peyek Dapat Rp 25 Ribu, Netizen Bandingkan dengan Gaji DPR

SRIPOKU.COM - Di usia senja seharusnya seorang ibu hanya perlu menikmati sisa hidupnya.

Namun hal itu tampaknya tak berlaku bagi Nenek Suning.

Di masa tuanya, untuk bisa beristirahat di rumah nampaknya sebuah kemewahan baginya.

Nenek Suning masih harus memikirkan bagaimana cara untuk menyambung hidup.

Bermodalkan usaha dagangan peyek yang ia jual seharga Rp 1.000, penghasilan yang ia dapat jauh dari kata cukup.

Bahkan mirisnya, perjuangan nenek ini harus menempuh jarak 15 Km dengan berjalan kaki, untuk menjajakan dagangan peyeknya.

Baca juga: Kisah Seorang Guru Honorer K2 Berusia 53 Tahun, 7 Tahun Idap Stroke, Tangisnya Pecah Saat Tes PPPK

Dalam unggahan video yang dibagikan @berbagisemangat, nenek Suning bercerita jika ada seorang cucunya yang menunggu dirinya di rumah.

Berharap dirinya selalu membawa rezeki hasil dari jualan peyeknya.

"Mungkin tak ada yang mau hidup masa tuanya begini nak, tiap hari harus jalan kaki 15 Km jualan peyek biar bisa makan. Duduk pinggir jalan kadang pindah-pindah tempat," ungkapnya.

Tangis wanita tua ini pecah saat menceritakan betapa sedihnya jika peyeknya tak laku terjual.

Sambil berlinang air mata, Nenek Suning bingung kala jualannya tak laku sementara cucu satu-satunya sedang menunggu di rumah dan penghasilan yang ia dapat dari berjualanlah yang menjadi sumber untuk kebutuhan sehari-hari.

"Kalau laku semuanya paling cuma dapat untung Rp 25 ribu. Itu cuma cukup satu hari dengan lauk seadanya," ungkapnya dalam video.

Sontak video yang berdurasi singkat itu banjir komentar dari para warganet.

Baca juga: Buntut Pengakuan Krisdayanti Bongkar Gaji Anggota DPR, Ahmad Sahroni: Tidak Semua Masuk Kantong

Tak sedikit yang menyebutkan jika Nenek Suning berdomisili di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, lokasinya di Jalan Urip Sumohajo, depan sekolah polisi.

Bahkan, penghasilan yang diperoleh sang nenek ini menjadi sorotan.