Berita OKI

Curah Hujan Makin Meningkat, BPBD OKI Waspada: Siapkan Peralatan Hadapi Bencana

Curah hujan sedang yang berlangsung dalam tiga hari terakhir membuat warga yang bermukim di sekitar bantaran Sungai Komering, Kabupaten Ogan Komering

Editor: RM. Resha A.U
TRIBUNSUMSEL.COM/NANDO
Sejumlah warga yang bermukim di kampung 5, Kelurahan Jua-Jua, Kecamatan Kayuagung menyatakan debit air sungai Komering mulai meningkat, Selasa (14/9/2021) sore. 

"Untuk peralihan musim kemarau ke penghujan ini kita harus wanti-wanti datangnya angin puting beliung. Masyarakat tolong untuk tetap berhati-hati dalam meminimalisir tragedi saat angin besar," terangnya.

Dilanjutkan Fahrul, dari segi peralatan menghadapi bencana banjir pihaknya mengaku sudah siap. Dengan mengandalkan peralatan yang sama seperti tahun kemarin yaitu untuk 2 perahu karet, 1 perahu kayu.

"Sedangkan untuk logistik, kita masih proses mengajukan ke dinas-dinas terkait. Karena sudah menjadi tradisi jika ada masyarakat yang terdampak bencana maka akan diberi bantuan sembako," pungkasnya.

Diterangkan dia, jika melihat tahun - tahun sebelumnya potensi banjir akan tetap terjadi di daerah yang berada tepat di bantaran aliran sungai Komering.

"Kita telah mengimbau kepada beberapa Kades dan camat agar lebih siaga ketika memasuki musim penghujan. Beberapa daerah rawan yakni Kecamatan Sungai Menang, Pedamaran Timur, Kecamatan Pampangan,"

"Ada di Desa Tanjung Serang, Srigeni, Jua-jua di Kecamatan Kayuagung, kemudian di Kecamatan Lempuing Desa Sumber Makmur, Cahaya Makmur, selanjutnya Kecamatan Lempuing jaya terdapat juga Desa Tanjung Sari 1, Rantau Durian, dan Kecamatan Mesuji Raya ada Desa Balian, Embacang, dan Embacang Permai," terangnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Sosial Kabupaten OKI, H. Reswandi menyiapkan 35 anggota tanggap darurat bencana (Tagana) untuk membantu korban banjir.

"Kami siap selalu di dalam situasi apapun terutama dalam menghadapi bencana banjir, kita juga rutin melakukan himbauan kepada masyarakat dapat menghadapi datangnya bencana alam," tuturnya.

Jika nantinya ada lokasi terdampak banjir maupun tanah longsor, Dinas Sosial akan menurunkan bantuan mobil dapur dan tenda pengungsian.

"Sedangkan untuk bantuan sembako dan perlengkapan lainnya baru akan di dapatkan setelah adanya bencana," beber Reswandi.

"Kalau untuk bantuan itu kan kami memang tidak diberikan stok, begitu ada bencana barulah pemerintah pusat maupun daerah akan menyalurkan bantuan tersebut," tandasnya. (Nando/TS)

Sumber: Tribun Sumsel
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved