Berita Muratara
Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Muratara Sudah Jalan 2 Pekan, Satgas Sebut tak Ada Kasus Baru
Kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sudah berlangsung dua pekan pasca sempat belajar jarak
SRIPOKU.COM, MURATARA - Kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) secara terbatas di Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) sudah berlangsung dua pekan pasca sempat belajar jarak jauh.
Juru bicara Satgas Covid-19 Muratara, Susyanto Tunut mengungkapkan PTM terbatas di daerah ini berjalan dengan baik dan belum ditemukan klastes baru penyebaran Covid-19.
"Evaluasi kita sejauh ini aman, untuk kasus aktif kita sekarang tinggal tiga orang lagi, mudah-mudahan kita segera zero kasus," kata Susyanto Tunut, Senin (13/9/2021).
Meski demikian, kata dia, sekolah tetap diminta waspada dalam menerapkan PTM terbatas ini.
Dia berharap tidak ada klaster baru penyebaran Covid-19 yang akan mengakibatkan kasus Corona makin melonjak.
Dia mengimbau sekolah agar jangan sampai terlena dan tetap mematuhi protokol kesehatan (prokes).
Seluruh warga sekolah diingatkan untuk disiplin memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan pakai sabun.
"Prokes ini penting, kita tidak tahu mungkin teman kita membawa virus, padahal dia sehat-sehat saja, itu namanya OTG, orang tanpa gejala," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Musi Rawas Utara, Sukamto mengatakan meski PTM terbatas sekolah harus tetap waspada.
Baca juga: Buntut Kebakaran Lapas Tangerang, Polres Muratara Sumbang CCTV ke Lapas Surulangun Rawas
"Kita harus tetap waspada, jangan terlena, penerapan protokol kesehatan harus lebih ketat," kata Sukamto.
Menurut dia, PTM terbatas tetap mempertimbangkan kesehatan dan keselamatan pendidik dan peserta didik menjadi prioritas.
Sukamto menegaskan terus mendorong pendidik dan tenaga pendidikan untuk melakukan vaksinasi Covid-19 yang telah digratiskan pemerintah.
"Guru-guru sudah kita instruksikan untuk vaksin, kalau pelajar memang belum ada instruksi, kita masih koordinasi dengan Dinas Kesehatan," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Rawas Utara, Marlinda Sari mengatakan masih akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan terkait teknis vaksinasi pelajar tersebut.
"Tahap awal kita lakukan pendataan dulu, berapa jumlah sasarannya, setelah itu kita bahas teknis pelaksanaannya, kita masih berkoordinasi soal itu," katanya.
Dia menambahkan untuk vaksinasi guru atau tenaga kependidikan sudah berjalan dengan baik.
"Guru masuk kelompok pelayan publik. Untuk kelompok itu realisasinya sudah 90 persen lebih sudah vaksin," katanya. (Rahmat/TS)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/palembang/foto/bank/originals/ptm-terbatas-di-muratara-sumsel.jpg)