"KIAMAT Internet," Selamat Tinggal Dunia Maya Jika Badai Matahari Skala Besar Menghantam Bumi

Badai tersebut bisa menyebabkan "kiamat internet" di mana jaringan internet mati hingga berbulan-bulan.

Editor: Wiedarto
NASA
Ilustrasi. Ahli menyebut infrastruktur di Bumi tak siap menghadapi badai matahari super yang bisa menyebabkan kiamat internet berbulan-bulan. 

Hal inilah yang kemudian akan menyebabkan adanya gangguan geomanetik di Bumi dan dapat berimbas pada infrastruktur jaringan internet.

Dari berbagai infrastruktur jaringan internet yang ada, kabel bawah laut menjadi infrastruktur yang paling terdampak bila badai matahari ekstrem ini terjadi.

Kabel bawah laut dan "kiamat internet"

Ilustrasi jaringan data

Abdu Jyothi memprediksi badai matahari ekstrem juga bisa menyebabkan "kiamat internet", khususnya berdampak pada internet yang menggunakan infrastruktur kabel bawah laut yang menghubungkan antar negara bahkan antarbenua.

Hal ini karena infrastruktur kabel internet bawah laut ini dilengkapi dengan repeater, dengan jarak sekitar 30 hingga 90 mil (50 hingga 150 kilometer).

Repeater inilah yang rentan terhadap arus geomagnetik, yang kemungkinan terjadi selama badai matahari ekstrem.

Menurut penelitian Jyothi, bila ada satu repeater pada kabel bawah laut yang terganggu, maka ini akan memengaruhi lalu lintas koneksi internet.

Namun, menurut Jyothi, koneksi internet lokal dan regional sendiri cenderung berisiko rendah terganggu. Karena biasanya koneksi internetnya ditransmisikan melalui kabel serat optik yang tidak terpengaruh oleh arus yang diinduksi secara geomagnetik.

Amerika Serikat dan Inggris paling terdampak

Bila badai matahari ekstrem selanjutnya benar-benar menciptakan "kiamat internet", maka koneksi internet di seluruh benua bisa saling terputus satu dengan yang lainnya.

Menurut penelitian, negara-negara yang berada garis lintang tinggi, lebih rentan terhadap cuaca matahari daripada negara-negara di garis lintang yang lebih rendah.

Negara dengan garis lintang tinggi maksudnya adalah negara yang letak astronomisnya berada pada 66,5° - 90° LS/LU dekat dengan wilayah kutub, seperti Amerika Serikat dan Inggris.

Jika terjadi badai geomagnetik yang dahsyat, negara-negara dengan garis lintang tinggi itulah yang kemungkinan besar akan terdampak dan terputus dari jaringan internet terlebih dahulu.

Ketika kabel internet bawah laut terdampak gangguan geomagnetik dari badai matahari ekstrem, sulit diprediksi berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memperbaikinya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved