Breaking News

Sukseskan Herd Immunity Puskesmas Suak Tapeh Banyuasin Jemput Bola Untuk Vaksin Kalangan Pelajar

Demi sukseskan herd immunity Puskesmas Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin pilih jemput bola untuk melakukan vaksin kalangan pelajar

Editor: adi kurniawan
Tribunsumsel.com/Ardi
Pelaksanaan vaksin pelajar di SMK Negeri 1 Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin, Kamis (9/9/2021). 

SRIPOKU.COM, BANYUASIN - Demi sukseskan herd immunity Puskesmas Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin pilih jemput bola untuk melakukan vaksin kalangan pelajar.

Hal ini, diungkapkan Kepala Puskemas Suak Tapeh dr Lice Niati ketika ditemui saat pelaksanaan vaksin pelajar di SMK Negeri 1 Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin, Kamis (9/9/2021).

Ini hari kedua, untuk pelaksanaan vaksin di SMK Negeri 1 Suak Tapeh Kabupaten Banyuasin.

Hari pertama, sudah dilaksanakan dengan melakukan vaksinasi.

Sedangkan, untuk hari kedua ini dilaksanakan sebanyak 200 orang siswa.

"Melihat yang datang ke puskesmas hanya lima orang atau paling banyak 10 orang, jadi kami memutuskan untuk jemput bola saja."

"Kami memutuskan, untuk mendatangi SMK dan SMA yang ada di wilayah Kecamatan Suak Tapeh," kata Lice.

Bekerjasama dengan sekolah, pihaknya bisa mengatur untuk pelaksanaan vaksin bagi siswa yang ada di sekolah tersebut.

Selain itu, siswa yang akan divaksin juga bisa ditempatkan satu ruangan sebelum dilaksanakan vaksin.

Karena, pelaksanaan vaksin bagi pelajar ini menurut Lice harus segera dilakukan.

Hal ini, karena di wilayah Banyuasin sudah melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT).

"Ini vaksin untuk umur 12 sampai 18 tahun, atau khusus untuk pelajar."

"Kedepannya, kami akan kembali melaksanakan untuk pelajar yang ada di wilayah Kecamatan Suak Tapeh secara bergilir," ujarnya.

Sementara itu Rani Amalia mengaku tidak ada persiapan khusus sebelum mengikuti vaksin.

Hanya menjaga kesehatan setelah diberitahukan akan dilaksanakan vaksin di sekolah.

"Takut dan gugup. Karena, belum pernah vaksin dan baru pertama kali ini. Rasanya jantung mau copot," ujar siswi kelas XI ini ketika ditanya.

Namun, ia berupaya untuk tetap tenang untuk menghilangkan rasa takut dan gugup sebelum di vaksin.

Hanya dengan cara bercerita dan bercanda dengan teman, rasa takut dan gugup bisa dikurangi.

Tak jauh berbeda juga diungkapkan Erika, tak ada persiapan khusus untuk di vaksin.

Hanya saja, ia menjaga kesehatan sebelum mengikuti vaksin.

"Lega rasanya, tidak sakit. Tetapi, belum tahu efeknya nanti bagaimana. Apakah bahu jadi pegal atau tidak. Tetapi, sudah lega selesai di vaksin. Kalau tadi, rasanya sangat gugup," katanya.

Sumber: Sriwijaya Post
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved