Berita Selebriti
Heran hingga Jijik, Berikut Daftar Public Figure yang Tolak Saipul Jamil Muncul di TV 'KPI Mana KPI'
Heran hingga jijik, berikut daftar publik figure yang menolak keras Saipul Jamil tampil di layar televisi, pendakwah hingga psikolog
Penulis: pairatkhadafi | Editor: Welly Hadinata
Suami Indah Permatasari mengatakan mau kembali bekerja sama apabila media itu tak menayangkan Saipul Jamil.
"Tidak apa-apa Insyaallah saya punya rezeki masih ada dari tempat lain. Ini adalah bentuk perlawanan saya terhadap glorifikasi bagi pelaku pelecehan seksual anak di bawah umur. Hormat," tegasnya.
3. Ziva Magnolya

Baca juga: Kebebasannya Disambut Meriah, Saipul Jamil Telan Pil Pahit Dikritik Ziva Magnolya: Mo Pindah Planet
Penyambutan mewah atas kebebasan Saipul Jamil, ternyata tak menarik perhatian musisi muda Ziva Magnolya.
Bahkan secara terang-terangan Ziva Magnolya merasa jijik dengan perlakukan dan pemberitaan Saipul Jamil.
Ziva Magnolya merasa jijik melihata berita Saipul Jamil yang justru mendapatkan pujian usai bebas dari penjara.
Melalui sebuah unggahan di Twitter Ziva Magnolya mengaku tak nyaman dengan pemberitaan yang ada.
"Kenapa mata gue harus banget liat ginian lewat TL. Udah hidup baru aja tentram dan damai ada aja yang bikin mo pindah planet," ujar Ziva, melalui Twitter @zivamagnolyeah pada Jumat, 3 September 2021.
"Pengen ngmg an***g tapi biar terkesan lebih sopan pake m aja jadi anjim," katanya menambahkan.
4. Soleh Solihun

Baca juga: Ketua Komnas PA Kecam Sambutan Pembebasan Saipul Jamil, Perjuangan 20 Tahun Jadi Sia-sia
Baru-baru ini komikas Soleh Solihun juga turut buka suara soal kemunculan kembali Saipul Jamil di layar kaca.
Melalui sebuah unggahan di Twitter Soleh Solihun sampai menyindir lembaga negara yang mengawasi penyiaran di tanah air yakni KPI.
"mau lapor ke "lembaga yg ngawasin siaran" soal glorifikasi artis mantan napi kasus pelecehan, eh tapi," ujarnya, melalui Twitter @solehsolihun pada 5 September 2021.
Seperti yang telah banyak diketahui saat ini lembaga KPI tengah tersangdung kasus pelecehan dan perundungan pada pegawainnya.
"Ya lembaganya juga membiarkan karyawannya melakukan pelecehan," tuturnya menambahkan.