Berita Palembang
Nenek Penyapu Jalan di Palembang Meninggal Usai Ditabrak Lari di Jembatan Ampera
Seorang nenek penyapu jalan, ditemukan tergeletak di pinggiran jalan persis di Jembatan Ampera Palembang, Selasa (24/8/2021)
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Seorang nenek penyapu jalan, ditemukan tergeletak di pinggiran jalan persis di Jembatan Ampera Palembang, Selasa (24/8/2021), sekitar pukul 08.00.
Diduga sang nenek menjadi korban tabrak lari, setelah sempat mendapatkan perawatan di rumah sakit akhirnya meninggal dunia.
Korban yakni Nurma (60) warga Jalan Pangeran Sido Ing, Kelurahan Karang Anyar, Gandus Palembang.
Ia mengabdi sebagai petugas menyapu jalan di DLHK Kota Palembang.
Ketika ditemui, Kepala UPTD DLHK Kecamatan Kecamatan IT I Palembang, Iwan Kurniawan, Rabu (25/8/2021) mengatakan, korban saat kejadian sedang menyapu di atas Jembatan Ampera di sisi kiri jalan dari arah Jakabaring menuju ke Masjid Agung.
"Menurut saksi teman korban sesama bertugas menyapu yang berada berseberangan sisi tempat korban menyapu melihat ke arah korban, saat itu korban sudah tergeletak di pinggir trotoar dan tidak melihat apa penyebab korban sudah tergeletak," ungkap Iwan ketika ditemui di gedung Lantas Polrestabes Palembang, Rabu (25/8/2021).
Lanjut Iwan, saat ini pihaknya tidak mengetahui penyebab korban tergeletak di sisi jalan tersebut.
Apakah, korban di tabrak motor, mobil, atau terjatuh sendiri.
"Makanya hari ini kita membuat laporan kepolisian, supaya mengetahui kronologis nya seperti apa," katanya.
Lebih jauh ia mengatakan, saat kejadian korban langsung dibawa ke RS Benteng kemudian di rujuk ke RSMH Palembang.
"Masuk pagi sekitar pukul 09.00 dan setelah dirawat di ruang IGD akhirnya mendapat kabar sekitar pukul 02.30 meninggal dunia," kata Iwan.
Untuk luka luka pada korban menurut keterangan dokter, memar pada pipi, lecet pergelangan tangan, bahu, dan bocor di kepala.
"Untuk semua dinas bekerja di DLHK di cover oleh BPJS ketenagakerjaan jadi yang pertama kita bantu untuk claim asuransi, dan ada santunan dari Kepala Dinas DLHK, dari UPTD dan sumbangan rekan rekan yang lain. Korban sendiri sudah bekerja dan mengabdi sejak tahun 1993 sampai sekarang," bebernya.
Sedangkan, saksi Husna (58) teman korban yang melihat pertama kali, mengatakan saya sedang menyapu dan saat melihat ke arah korban ternyata korban sudah tergeletak.
"Tetapi saya tidak tau persis kejadian, korban sudah tergeletak. Apakah karena ditabrak mobil atau motor saya tidak tau," ungkapnya.