Pertanian
Klasifikasi Tanaman Cabai Rawit, Morfologi Cabai Rawit dan Hama yang Kerap Menyerang Cabai Rawit
Dalam bahasa Sunda cabai rawit disebut cengek. Sementara orang-orang di Nias dan Gayo menyebutnya dengan nama lada limi dan pentek.
Penulis: Rizka Pratiwi Utami | Editor: Rizka Pratiwi Utami
Batangnya kaku dan tidak bertrikoma.
Daunnya merupakan daun tunggal yang bertangkai.
Helaian daun bulat telur memanjang atau bulat telur bentuk lanset, dengan pangkal runcing dan ujung yang menyempit.
Letaknya berselingan pada batang dan membentuk pola spiral.
Buah cabai rawit tumbuh tegak mengarah ke atas.
Buah yang masih muda berwarna putih kehijauan atau hijau tua.
Ketika sudah tua menjadi hijau kekuningan, jingga, atau merah menyala
Baca juga: 5 Hama yang Kerap Menyerang Tanaman Kopi, Bisa Bikin Batang Berlubang hingga Daun Jadi Kuning
Baca juga: 6 Cara Mengusir Hama Burung Pipit Pada Tanaman Padi di Sawah, Pakai Bahan Bekas pun Jadi
Hama tanaman Cabai Rawit
1. Thrips
Selain cabai, inang lainnya dari hama ini adalah tembakau, kopi, ubi jalar, hingga kacang-kacangan.
Thrips merupakan vektor virus yang dapat menyebabkan penyakit keriting.
Gejala awal serangan thrips pada tanaman cabai adalah daun yang terserang memperlihatkan gejala noda keperak-perakan yang tidak beraturan akibat adanya luka dari cairan makan sserangga tersebut.
Setelah beberapa waktu, noda keperakan tersebut akan berubah menjadi cokelat tembaga dan daun-daun akan mengeriting ke atas.
2. Kutu Daun
Hama ini dapat menyebabkan kerugian secara langsung karena mengisap cairan daun atau batang tanaman.