Breaking News

Bantuan Kuota Internet Dinilai Tidak Mencukupi, Orang Tua Murid di PALI Tak Sanggup Nombok

Orang tua murid di Kabupaten Pali menyatakan kuota internet bantuan kuota internetbantuan pemerintah tidak cukup untukmkegiatan belajar daring

Penulis: Reigan Riangga | Editor: Azwir Ahmad
dok/sripoku.com
Bantuan Kuota Internet Dinilai masih Kurang, Orang Tua di PALI Usaha Cari Tambahan, Kaji Belajar Tatap Muka 

SRIPOKU.COM, PALI - Terkait wacana bantuan kuota internet dari pemerintah pusat kepada anak didik  di PAUD dan Sekolah Dasar (SD) antara 7 giga hingga 10 giga byte (GB) menjadi perbicangan para orang tua murid di Pali.

Menurut mereka jatah kuota internet tersebut tidak akan cukup untuk kegiatan belajar daring anak-anak mereka. Sementara untuk menambah paket internet mereka merasa tidak mampu.

Dazuli (46), warga Kecamatan Abab, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) mengaku keberatan dengan kuota internet 7 giga yang akan diterima anaknya yang duduk  di PAUD.

"Saya rasa kurang pak. Karena sistem daring ini tentu akan banyak memakan kuota. Untuk itu kalau kuota habis tentu terpaksa kita mengisi sendiri agar belajar daring tidak terganggu," ungkapnya, Jumat (13/8/2021).

Hal senada dikemukakan Rinto (35) warga Kecamatan Talang Ubi, dia  berharap agar pemerintah bisa menambah jumlah kuota internet yang akan diberikan kepada pelajar.

"Jelas kurang pak, kami harap kuota internet ini bisa ditambah. Sehingga beban kami sebagai orang tua bisa berkurang dan tidak perlu lagi cari usaha tambahan untuk membeli kuota internet," ungkap bapak dua anak ini.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten PALI Kamriadi Spd MSI mengatakan, bahwa pihaknya tidak bisa menganggarkan kuota internet siswa, namun bisa menyampaikan usulan ke satuan pendidik (satdik).

"Jadi nanti bisa menyampaikan usulan ke Satdik terkait kekurangan anggaran. Karena, hanya Satdik yang diperbolehkan menganggarkan kuota internet siswa," katanya. 

Sementara itu, kebijakan pemerintah bilamana wilayah PPKM Level 3 boleh menggelar belajar tatap muka pihaknya telah melakukan kajian.

"Vaksin untuk guru dan siswa sepenuhnya telah berjalan, tinggal kendala teknis jika masih ada guru yang belum bisa divaksin. Pada intinya kita sudah siap. Namun masih menunggu instruksi lanjutan baik dari atasan serta Tim Satgas," ujarnya.(cr2)

Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved