Berita Palembang
Kejar Terus Kejelasan Sumbangan Rp2 T, Tim Polda Sumsel Terbang ke Jakarta, Temui 5 Anak Akidi Tio
Dari mereka inilah nantinya minta penjelasan soal kebenaran bantuan Rp 2 triliun," kata Supriadi, Jumat (6/8/2021).
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Bukan hanya Heriyanti, Polda Sumsel akan menemui anak-anak Akidi Tio lainnya, buntut dari sumbangan Rp2 triliun.
Sebagai informasi, Akidi Tio memiliki 7 orang anak, satu diantaranya sudah meninggal dunia.
Lima orang anak tinggal di Jakarta, dan satu sisanya yakni Heriyanti yang berada di Kota Palembang.
Lima orang anak Akidi Tio ini lah yang akan dimintai keterangan, soal kebenaran Rp 2 triliun tersebut.
Kabid Humas Polda Sumsel Kombes pol Supriadi menjelaskan, pihaknya membentuk tim untuk menemui anak-anak Akidi Tio di Jakarta.
"Dari mereka inilah nantinya minta penjelasan soal kebenaran bantuan Rp 2 triliun," kata Supriadi, Jumat (6/8/2021).
Sedangkan untuk pemeriksaan Heriyanti, pihaknya masih menunggu kondisi anak bungsu Akidi Tio benar-benar sehat untuk dimintai keterangan lanjutan.
Ia juga menerangkan, untuk hasil tes PCR Covid-19 Heriyanti anak Akidi Tio yang menghebohkan sumbangan Rp 2 Triliun dipastikan negatif.
Jangan lupa Like fanspage Facebook Sriwijaya Post di bawah ini:

Hal itu diketaui, usai Kepala Dinas Kesehatan Sumsel, Lesty Nuraini memberikan penjelasan status kesehatan Heriyanti ke pihak Polda Sumsel.
"Hasilnya negatif PCR Heriyanti, sementara untuk hasil kejiwaannya belum keluar," terangnya
Dijelaskannya, usai didapatkannya hasil negatif Heriyanti, tidak menutup kemungkinan anak bungsu Akidi Tio tersebut bakal kembali diperiksa Polda Sumsel untuk dimintai keterangan lanjutan dana fantastis yang bakal diberikan ke Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri tersebut.
Namun demikian, pemeriksaan itu akan dilaksanakan jika keadaanya mulai membaik dan hasil tes kejiwaannya dari RS Ernaldi Bahar Palembang.
"Bisa saja 1-2 hari ini dipanggil jika kondisinya membaik. Tetapi kita harus tunggu hasil psikologi Heriyanti, karena itu salah satu persyaratan untuk mewancarai saksi," ungkapnya.
Sementara itu, terkait adanya laporan dari dr Mirza terhadap Heriyanti yanh diduga telah melakukan penipuan sebesar Rp 2,5 M, Supriadi mengaku ia belum melihat laporan tersebut.