Kapolda Sumsel Minta Maaf
Kapolda Sumsel Sudah Empat Jam Diperiksa Tim Irwasum Mabes Polri Terkait 2 Triliun, Tim Bawa Berkas
Terkait hasil pemeriksaan Kapolda Sumsel atas kejelasan dana Rp 2 Triliun hingga saat ini belum masih berlangsung dan belum ada hasil.
Laporan wartawan Sripoku.com, Odi Aria
SRIPOKU.COM, PALEMBANG - Sudah empat jam lebih Kapolda Sumsel, Irjen Pol Eko Indra Heri, diperiksa oleh tim Wasriksus dan Audit Investigasi Itwasum Mabes Polri.
Pemeriksaan dilakukan terkait kejelasan dana Rp 2 triliun untuk Sumsel dari keluarga mendiang Akidi Tio yang diberikan secara simbolis melalui anak bungsu Akidi Tio, Heriyanti.
Tim Wasriksus Itwasum Polri yang dipimpin Irjen Pol, Agung Wicaksono tiba di depan gedung promoter Mapolda Sumsel, Kamis (5/8/2021) sekitar pukul 15.00 WIB dengan menumpang mobil Toyota Land Cruiser dan Mitsubishi Pajero Sport.
Penumpang yang turun dari dalam mobil bergegas turun lalu masuk ke gedung promoter tempat ruang kerja Kapolda Sumsel Irjen Pol Prof Eko Indra Heri S MM.
Terlihat beberapa tim penyelidik Internal Polri turun dari mobil membawa beberapa berkas.
Hanya saja, kedatangan tim Wasriksus ini awak media yang sudah menunggu di depan gedung Promoter Polda Sumsel tidak diperkenankan mengambil gambar atau meliput pemeriksaan terhadap Kapolda Sumsel tersebut dengan alasan pemeriksaan internal Polri.
• SEPERTI Apa Endingnya? Kombes Supriadi Ungkap Nasib Heriyanti setelah Kapolda Sumsel Minta Maaf
Kabid Humas Polda Sumsel, Kombes Pol Supriadi, menerangkan terkait hasil pemeriksaan Kapolda Sumsel hingga saat ini belum masih berlangsung dan belum ada hasil.
"Hasilnya belum ada, saya no comment untuk pemeriksaan ini," jelasnya.
Ia menjelaskan, status Heriyanti sebagai anak bungsu mendiang Akidi Tio hingga sore hari ini masih sebagai saksi. Pihaknya masih menyelidiki kemungkinan apakah dirinya dapat menjadi tersangka.
"Terkait Heriyanti hari ini progres pemeriksaannya tetap berlanjut. Tadi kita mengirimkan Psikolog dari Polda Sumsel, dan psikolog dari Mabes Polri.
Kasus tetap berlanjut meski ada kata maaf dilakukan Kapolda," jelasnya.
Menurutnya, pemeriksaan kejiwaan dari Heriyanti ini dilakukan untuk memastikan dirinya sehat secara fisik dan mental.
Hal ini akan berdampak pada kemungkinan, proses pemeriksaan lanjutan akan diteruskan untuk menggali motif dirinya dalam memberikan bantuan hibah Rp 2 Triliun.
"Hasilnya kan belum ada, kita pastikan dulu. Apa lagi kemarin sudah dilakukan pemeriksaan kesehatan (PCR) dari Dinkes Sumsel, yang hasilnya juga masih ditunggu," kata Supriadi.
Ia menambahkan, Polda Sumsel masih terus menelusuri dana hibah tersebut dengan menggandeng PPATK serta BI. Pihaknya juga sudah mengirimkan surat untuk memeriksa aliran dana yang selama ini berada di rekening saksi.
"Motifnya akan terus kita gali. Kita akan lihatnya endingnya sampai dimana," ungkapnya.